GenPI.co - Sinyal pasar kripto, Bitcoin diprediksi bakal menguat kembali pada awal 2022. Hal itu mungkin terjadi lantaran banyaknya pemberitaan positif soal Bitcoin.
CEO Indodax Oscar Darmawan pun angkat suara terkait sinyal pasar Bitcoin di awal tahun 2022.
"Setelah beberapa bulan vakum dari jajaran aset kripto Bullish, harga Bitcoin diprediksi akan kembali menguat" ujar Oscar kepada GenPI.co dari Jakarta (3/1).
Pada pekan awal tahun 2022, Bitcoin sebenarnya terus merosot di bawah levelnya seharga Rp 665 juta.
Menurut Oscar, hal tersebut dikarenakan kurangnya pembelian agresif dari para pedagang.
Akan tetapi, Presiden El Salvador, Nayib Bukele percaya Bitcoin bisa mencapai Rp 1 miliar pada tahun ini.
Oleh karena itu, Oscar menilai kondisi itu akan memengaruhi harga Bitcoin pada tahun 2022.
"Bitcoin telah diperdagangkan hingga saat ini bergerak di support area yang kuat antara Rp 660 juta – Rp 670 juta. Jadi, tren positif Bitcoin bisa terus terpantau baik," jelasnya.
Menurutnya, jika harga Bitcoin turun hingga level 640 juta, pedangang akan mencoba menjual lebih dalam lagi.
Dengan demikian, tren positif bisa terjadi jika harga Bitcoin mencapai Rp700 juta.
"Dengan target resistance jangka panjang di level Rp 725 juta – Rp 750 juta," pungkas Oscar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News