Ada Mahasiswa Cuan Rp 10 Miliar dari Main Kripto

GenPI.co - Chief Operating Officer (COO) Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda membongkar geliat masyarakat Indonesia terjun ke dunia kripto.

Menurut dia, terdapat perubahan tren kripto di kalangan masyarakat, yang mana Generasi Z mendominasi pasar kripto di Indonesia.

"Dari data kami, usia 16-35 tahun itu yang paling banyak main kripto sebesar 65-70 persen. Jadi, ini yang perlu disipaki lebih lanjut soal edukasi kripto kepada mahasiswa," ujar Teguh kepada GenPI.co di Telkom University, Bandung, Senin (10/1).

BACA JUGA:  Pakar Telematika Bongkar Fakta Video Syur Mirip Nagita Slavina

Teguh menjelaskan kerja sama antara Tokocrypto dengan Telkom University bertujuan agar memperluas pengetahuan soal kripto.

Sebab, dia menyebut Generasi Z yang mana sudah menjadi mahasiswa perlu memahami soal trik dan tips bermain investasi kripto.

BACA JUGA:  Bos Indodax Bongkar Aset Kripto yang Bakal Bertahan, Siap-siap

"Kripto telah berkembang pesat per tahun, sehingga para mahasiswa diharapkan mampu turut bersaing mendapatkan cuan lebih," jelasnya.

Menurut Teguh, tren kripto juga akan terus berkembang mengingat terdapat pemain baru, yaitu NFT (Non Fungible Token) pada tahun 2022.

Dengan demikian, dia berharap para mahasiswa bisa belajar dari seorang anak SMA yang untung besar ketika bermain NFT.

"Saya menghadiri suatu diskusi, yang mana ada satu anak SMA kelas 3 jual kripto NFT untung lebih dari Rp 10 miliar. Ini cuan banget, kan," imbuhnya.

Teguh mengatakan, keuntungan dari jual gambar di NFT memang harus sabar karena terdapat trik dan tips tersendiri.

Menurutnya, anak SMA ini sudah mengetahui celah bermain NFT dengan melihat perkembangan di dunia internasional.

"Dia tahu, nih, kapan harus jual hasil karyanya di NFT. Dia mulai awal jual pada jam 00.00-05.00 WIB. Jadi, jangankan para mahasiswa, anak SMA juga bisa cuan gede dari kripto," pungkasnya.