GenPI.co - Ada bahaya besar mengancam pasar kripto, para trader harus waspada. Hal itu dikemukan hasil studi dari North American Securities Administrators Association (NASAA).
Dalam laporannyabahwa tahun 2022, penipuan uang kripto akan makin meningkat. NASAA meminta investor harus memahami apa yang mereka investasikan agar terhindar dari penipuan.
Wakil Ketua Komite Bagian Penegakan NASAA, Joseph Rotunda, mengatakan bahwa investor harus berhati-hati saat menavigasi 'kegilaan kripto'.
"Investasi dalam mata uang kripto harus dilihat apa adanya spekulasi yang sangat berisiko dengan risiko kerugian yang tinggi," ujar Joseph dilansir dari ZDNet, Minggu (16/1).
Menurut NASAA, skema penipuan mata uang kripto yang paling sering terjadi adalah dompet digital palsu dan platform multi level marketing.
Adapun skema standar lainnya seperti 'pump-and-dump', yakni ketika sekelompok orang mengkoordinasikan promosi cryptocurrency untuk menaikkan harga dan secara tiba-tiba menjualnya sehingga banyak investor yang terjebak di sana.
Peningkatan penipuan di cryptocurrency berjalan seiring dengan peningkatan penggunaan aset kripto dan nilainya di pasar.
Berdasar data CoinMarketCap, kapitalisasi pasar kripto secara global saat ini mencapai USD 2 triliun, dengan Bitcoin memimpin industri itu, diikuti oleh Ethereum, dan Tether.
Meski begitu, pasar pasar kripto diprediksi akan terus tumbuh secara eksponensial selama beberapa tahun mendatang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News