GenPI.co - Pasar kripto terbesar Bitcoin masih menunggu kejelasan dari Bank Sentral Amerika, The Fed soal kenaikan suku bunga. Hal itu menyebabkan investor masih ragu untuk masuk bursa aset digital tersebut.
Seperti Harga Bitcoin yang sempat ada di level USD 42.000, kembali jatuh ke USD 41.000.
Di saat yang sama, harga Ethereum turun lebih dalam 2,36 persen menjadi USD 3.104,67. Lalu, harga Cardano merosot tajam 8,38 persen ke posisi USD 1,44.
Sementara harga mata uang kripto berbasis meme, Dogecoin dan Shiba Inu melorot masing-masing 1,84 pesen jadi USD 0,165826 dan 3,46 persen ke USD 0,000028.
Analis Pasar Senior OANDA Edward Moya, mengatakan Bitcoin tampaknya siap untuk terus diperdagangkan, akan tetapi masih rentan.
“Bitcoin sebagai aset berisiko dan tetap rentan terhadap peningkatan kekhawatiran atas pengetatan The Fed yang agresif,” kata Edward dikutip dari CoinDesk, Rabu (19/1).
Menurut dia, lonjakan imbal hasil obligasi AS atau US Treasury bisa berlanjut minggu ini. Dan, itu bisa menguji harga Bitcoin dan mata uang kripto alternatif (altcoin).
Tapi, Edward optimistis harga Bitcoin dan altcoin bakal rebound.
"Ketika lonjakan imbal hasil US Treasury berakhir, itu bisa menjadi sinyal yang jelas bagi banyak trader untuk kembali ke mata uang kripto," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News