Vladimir Putin Turun Tangan, Kripto Dapat Angin Segar di Rusia

28 Januari 2022 12:15

GenPI.co - Bursa mata uang kripto terbesar di dunia, Binance melakukan ekspansi ke Rusia untuk meningkatkan bisnis.

Politisi Rusia telah mendesak untuk perubahan taktik oleh bank sentral, yang telah mengusulkan pembatasan perdagangan dan penambangan mata uang kripto.

Negeri beruan merah itu khawatir dapat menyebabkan ketidakstabilan keuangan. Mereka mengatakan itu seharusnya mengatur bisnis yang bisa menarik lebih banyak pendapatan pajak.

BACA JUGA:  Langkah Firli Bahuri Patut Diacungi Jempol Jika Lakukan Ini

Presiden Vladimir Putin telah meminta bank sentral untuk menemukan konsensus tentang bagaimana menangani bisnis mata uang kripto.

"Tujuan kami adalah untuk mendapatkan lisensi dan menjalankan bisnis legal di mana peraturan mengizinkan," kata Direktur Binance Eropa Timur Gleb Kostarev kepada Reuters, Jumat (28/1).

BACA JUGA:  Ucapan Sekjen PDIP Hasto Mengejutkan, Sebut Nama Ahok

Dia menambahkan bahwa perusahaannya mengharapkan pendekatan regulasi progresif dari Rusia yang dapat mempengaruhi pendekatan yang diambil oleh tetangganya.

Kostarev mengatakan Rusia di mana bank sentral mengatakan volume tahunan transaksi mata uang kriptonya mencapai sekitar 5 miliar dolar AS, secara strategis penting bagi Binance.

BACA JUGA:  The Fed Bikin Pasar Kripto Jantung Berdebar

Kostarev menggambarkan proposal bank sentral untuk membatasi perdagangan sebagai hal yang keras.

"Untuk saat ini, kami menganggap ini sebagai undangan untuk berdialog dengan regulator," katanya.

Rusia selama bertahun-tahun menentang mata uang kripto, dengan mengatakan mereka dapat digunakan dalam pencucian uang atau untuk membiayai terorisme.

Kostarev mengatakan pendekatan Rusia sekarang dapat membantu menentukan bagaimana negara-negara lain di kawasan itu menangani mata uang kripto.

"Di Ukraina, Kazakhstan, dan Uzbekistan, mereka lebih setia pada mata uang kripto dan mengambil langkah menuju liberalisasi, daripada pembatasan," ungkapnya.

Investigasi Reuters pekan lalu menunjukkan Binance menahan informasi tentang keuangan dan struktur perusahaannya dari regulator.

Seorang juru bicara Binance menanggapi dengan mengatakan bahwa perusahaan mendukung “teknologi dan undang-undang yang akan mengatur industri kripto untuk menjadi industri yang aman dan teregulasi dengan baik.”

Penyelidikan juga menemukan Binance bertindak melawan departemen kepatuhannya sendiri dengan merekrut pelanggan di Rusia dan enam negara bagian lain yang dianggap memiliki risiko pencucian uang.

Binance mengatakan memiliki antipencucian uang dan pendanaan konterorisme di sektor keuangan dan peringkat risiko internal disesuaikan menurut berbagai variabel.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co