GenPI.co - Para trader mulai berburu harga murah pasar kirpto. Alhasil, aksi para trader mengerek harga kripto melanjutkan penguatan.
Melansir data dari CoinMarketCap pada Senin (31/1) pukul 01.15 WIB, Bitcoin menguat 1,15 persen naik ke level harga USD 38.143 atau sekitar Rp 550 juta per koin.
Ethereum naik 2,7 persen ke level harga USD 2.606 atau Rp 37 juta per koin. Cardano naik 1,79 persen ke harga USD 1,07 atau Rp 15.390 per koin. Sementara BNB dan Terra yang diperdagangkan di zona merah.
Di sisi lain, Analisis di pasar ekuitas yang dapat mendorong investor kembali melakukan pembelian kripto.
Pasalnya, pasar kripto kini sudah berada di level rendah, sehingga trader yang ingin mengambil posisi di harga rendah cenderung besar.
Sementara arus modal besar dari perusahaan ke pasar kripto menjadi simpul penting.
Ketika terjadi guncangan di pasar saham juga turut mengguncang pasar kripto.
Ini pun sudah terjadi sejak Maret 2020. Kala itu, The Fed mengucurkan dolar AS dalam jumlah yang sangat besar di pasar.
Dolar murah itu mendorong pasar saham naik, karena semakin banyak pihak yang membelanjakan uangnya untuk aset tersebut. Tentu saja, pasar kripto ikut terciprat.
Dari sanalah inflasi itu tiba, yang menguatkan narasi bahwa makin banyak fiat money yang beredar, maka harga kripto turut terkerek. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News