GenPI.co - Bursa kripto di Indoesia bakal meluncur dalam tahun ini. Pasar kripto ini menjadi yang pertama di dunia yang mendapat regulasi dari Pemerintah.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, mengatakan pertumbuhan aset kripto di Indonesia sangat tinggi dan potensial.
Dia mengatakan jumlah investor aset kripto di Indonesia per Desember 2021 telah mencapai 11 juta orang. Padahal di 2020 lalu masih berkisar di bawah lima juta orang.
"Untuk itu pembentukan bursa kripto ini untuk memastikan prioritas pada perlindungan konsumen, keamanan pedagang atau pelaku industri, dan juga konsumen yang melakukan jual beli," ujar Jerry dalam keterangannya resminya, Senin (23/1).
Menurut Jerry, pemerintah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) ingin menciptakan ekosistem yang sehat melalui pembentukan bursa kripto.
"Sejalan dengan amanah undang-undang yang berlaku serta mencegah berbagai praktik ilegal.” jelas dia
Sementara itu, Ketua Asosiasi Blockchain Indonesia Asih Karnengsih memiliki harapan terhadap pembentukan bursa kripto Indonesia.
Diharapkan terbentuknya bursa akan mendorong industri kripto lebih maju lagi mendapatkan kepercayaan masyarakat serta fungsinya makin banyak dikembangkan.
"Akan tetapi yang terpenting adalah terus memberikan edukasi untuk masyarakat terkait investasi aset kripto," pungkasnya.
Seperti diketahui, dalam rangka memfasilitasi antusiasme investor, Bappebti akan meluncurkan bursa kripto Indonesia pada 2022.
Sesuai Peraturan Bappebti (Perba) No 8 tahun 2021 tentang pedoman penyelenggaraan pasar fisik aset kripto.
DFX sebagai bursa aset kripto di Indonesia akan segera beroperasi jika syarat-syarat pendiriannya sudah terlengkapi, terutama dalam hal permodalan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News