GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira buka suara soal kripto yang saat ini lagi booming di masyarakat dijadikan salah satu investasi.
"Harusnya investor paham, ya, kripto merupakan aset yang risikonya sangat tinggi," ujar Bhima kepada GenPI.co, Jumat (11/2).
Terlebih, akan sangat berisiko jika Kripto yang belum diakui dan diawasi oleh Bappeti.
"Jadi, jangan berharap main di kripto, bisa aman" tegasnya.
Apalagi yang baru launching atau ICO (initial coin offering) seperti beli reksadana atau main saham.
"Uang bisa hilang 100 persen dalam sekejap," ungkap Bhima Yudhistira.
Sementara itu, di sisi yang lain, ada kesalahan dari Bappeti.
"Bagaimana kripto yang belum terdaftar sudah bisa kumpulkan dana dari masyarakat," jelas Bhima Yudhistira.
Menurut Bhima Yudhistira, hal itu tidak ada kliringnya.
"Dan, belum tentu lolos uji keamanan juga," ungkap Bhima Yudhistira.
Oleh karena itu, dirinya meminta Bappeti usut tuntas berapa dana yang masuk ke kripto tersebut dan uang yang masuk ke rekening siapa.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News