GenPI.co - Pasar kripto pada perdagangan sepanjang hari ini tampak terlihat mati suri. Pasalnya, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar betah di zona merah dalam 24 jam terakhir.
Melansir CoinMarketCap pada Kamis (17/2) pukul 19.10 WIB, harga Bitcoin (BTC) kini bercokol turun 2,33 persen di level harga USD 43.085,10 per koin.
Ethereum (ETH) juga mengalami penurunan 2,5 persen di harga USD 3.053,24 di waktu yang sama.
Nasib altcoin lainnya pun tak lebih baik. XRP, Solana (SOL), dan Cardano (ADA) yang masing-masing amblas 2,37 persen, 2,53 persen, dan 3,83 persen.
Tak ketinggalan, nilai Avalanche (AVAX), Terra (LUNA), dan Dogecoin (DOGE) juga susut masing-masing 2,13 persen, 3,57 persen, dan 1,73 persen.
Secara umum, kondisi pasar kripto masih diwarnai aksi pelaku pasar yang menghindari pasar aset berisiko dan memilih untuk membenamkan dana di aset yang lebih aman.
Mereka melakukan hal tersebut dalam merespons risalah rapat The Fed yang dirilis Rabu (16/2) serta ketidakpastian mengenai tensi geopolitik di AS.
Selain itu, tekanan aksi jual begitu kencang lantaran para penambang bitcoin akhirnya mulai melepas keping-keping milik mereka.
Hal ini terkonfirmasi dari data Glassnodes yang menunjukkan bahwa penambang bitcoin berubah status dari net holders menjadi net sellers lantaran tak kuat bersabar menunggu harga terbarunya.
Tak ketinggalan, sentimen negatif lainnya datang dari sikap pemerintah AS dan Kanada, utamanya dari sisi regulasi.
Di AS, beberapa anggota dewan legislatif tengah menyusun Rancangan Undang-Undang (RUU) yang bertujuan mengurangi dampak negatif adopsi BTC El Salvador terhadap stabilitas ekonomi AS.
Sementara itu di Kanada, Kepolisian negara tersebut mengatakan telah membekukan 34 dompet kripto karena diduga menjadi sarana pendanaan atas aksi protes yang dilakukan kelompok supir truk.
Padahal, pasar kripto hari ini sejatinya juga dihujani sentimen positif, utamanya di pasar ethereum. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News