GenPI.co - Jelang akhir pekan, pasar kripto pada perdagangan sepanjang hari ini masih tertekan dan belum mampu keluar dari zona merah.
Melansir Coinmarketcap, Jumat (18/2) puku 17.20 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar sejagat masih terperosok dalam 24 jam terakhir.
Harga Bitcoin (BTC) bercokol di USD 40.814,12 per koin atau turun 5,76 persen dibanding sehari sebelumnya.
Ethereum (ETH) juga ambrol 4,9 persen ke USD 2.920,58 per keping di waktu yang sama.
XRP, Cardano (ADA), dan Solana (SOL) yang masing-masing tumbang 2,3 persen, 2,58 persen, dan 2,87 persen dalam sehari terakhir.
Kemudian, nilai Avalanche (AVAX), Terra (LUNA), dan Polkadot (DOT) masing-masing gugur 4,04 persen, 6,93 persen, dan 3,57 persen di waktu yang sama.
Secara umum, pergerakan aset kripto hari ini masih dipengaruhi oleh belum stabilnya kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Maklum, ketegangan antar negara yang kian mendidih bikin prospek ekonomi ke depan tak menentu, sehingga pelaku pasar cenderung menghindari pasar berisiko.
Namun, Chief Investment Officer ExoAlpha David Lifchitz mengatakan bahwa drama antara Ukraina dan Rusia hanya mengalihkan perhatian pelaku pasar dari ancaman sebenarnya, yakni kenaikan suku bunga acuan AS.
Padahal, niatan The Fed tersebut justru paling akan berdampak ke pasar kripto dalam jangka menengah ketimbang perkara tensi geopolitik.
Sentimen lainnya datang dari laporan teranyar milik investment bank JPMorgan.
Lembaga tersebut mewanti-wanti bahwa pamor Ethereum sebagai platform smart contract paling unggul akan merosot karena masalah skalabilitas.
Kemungkinan komunitas kripto akan beralih ke jaringan alternatif seperti Cardano dan Polkadot. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News