Perang Rusia dan Ukraina, Saatnya Borong Aset Kripto

27 Februari 2022 06:50

GenPI.co - Pasar kripto bakal mengalami tekenan akibat dampak perang Rusia dan Ukraina. Begitu juga dengan nilai Bitcoin akan koreksi dalam.

Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai Bitcoin saat ini sedang dalam koreksi singkat setelah ada penurunan tajam, akibat invasi Rusia ke Ukraina.

"Pasar keuangan global dan pasar kripto memang terpukul selama 24 jam terakhir, karena invasi Rusia ke Ukraina," ujar Afid dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Ucapan Yusril Ihza Mahendra Nggak Main-main, Dengarkanlah

Dia menambahkan banned/freeze asset dan semua sektor ekonomi Rusia di Amerika Serikat (AS) dan Eropa, membuat Bitcoin jadi salah satu cara alternatif untuk menyelesaikan masalah itu.

"Di samping itu, investor nampaknya getol memborong aset kripto saat harganya tenggelam kemarin. Data Coindesk, menunjukkan bahwa volume trading BTC mencapai rekor tertingginya dalam sebulan terakhir," jelasnya.

BACA JUGA:  Vicky Prasetyo Bongkar Aib Kalina Ocktaranny, Ada Video Syur

Di sisi lain, menurut Afid, saat ini 80 persen market kripto masih terjebak dalam situasi bearish.


Ketegangan yang terus terjadi antara Rusia-Ukraina bisa membuat Bitcoin berada di masa yang sulit dan bisa jatuh lebih dalam atau bakal tertahan di antara USD 30.000-36.800.

BACA JUGA:  Pasar Kripto Langsung Bangkit, Bitcoin Seperti Rudal Rusia

Bitcoin diharapkan bisa bergerak menuju level support-nya karena semakin lama harga bertahan di bawah USD 39.600, makin besar kemungkinan pergerakan turun.

Sementara untuk BTC masuk ke situasi bull harus melewati rintangan overhead di USD 45.821.

"Dilihat dari teknikal analisisnya hampir secara keseluruhan aset kripto, baik Bitcoin, Ethereum dan lainnya sudah menunjukan pola reverse cup and handle," ujar Afid.

Dia menjelaskan harga aset kripto masih terkait dengan dominasi Bitcoin. Apabila aset digital terbesar itu terus alami penurunan dan tekanan, yang lainnya biasa disebut altcoin akan bernasib sama.

Sementara itu, naik turunnya pasar kripto juga secara langsung berkaitan dengan penawaran dan permintaan.

Peristiwa yang berdampak pada ekonomi secara global menentukan kebutuhan orang untuk membeli atau memiliki aset digital tersebut.

Selama periode ketegangan geopolitik, investor cenderung menghindari aset yang bergejolak dan menyimpan uang mereka di aset safe-haven seperti uang tunai dan emas.

Di kala pasar kripto sedang turun, investor beranggapan bahwa saat inilah waktu yang tepat untuk masuk dan membelinya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co