Warga Rusia Pilih Simpan Bitcoin, Daripada Rubel

02 Maret 2022 19:20

GenPI.co - Aset kripto mulai terlihat kehabisan tenaga pada perdagangan sore ini. Sebab, pelaku pasar antisipasi atas dampak sanksi AS terhadap Rusia.

Melansir Coinmarketcap pada Rabu (2/3) pukul 18.23 WIB, Bitcoin (BTC) di posisi USD 44.107,08 per koin atau naik 2,31 persen dalam sehari terakhir.

Ethereum (ETH) mengikuti jejak BTC dengan bercokol di USD 2.998,74 atau naik 4,03 persen di waktu yang sama.

BACA JUGA:  Anies Baswedan Ogah Terima ASN Pusat Pindah ke Jakarta

Nilai XRP, Terra (LUNA), dan Solana (SOL) masing-masing naik 1,14 persen, 3,18 persen, dan 9,13 persen dalam 24 jam terakhir.

Kemudian, nilai Cardano (ADA), Avalanche (AVAX), dan Polkadot (DOT) masing-masing lompat 1,13 persen, 1,3 persen, dan 1,64 persen.

BACA JUGA:  Baba Vanga Ramal Presiden Rusia Vladimir Putin, Sungguh Tragis

Secara umum, pergerakan aset kripto sore ini masih disebabkan oleh antisipasi pelaku pasar atas dampak sanksi AS terhadap Rusia.

Amerika Serikat telah melancarkan jurus baru untuk melemahkan ekonomi Rusia, salah satunya adalah memblokir bank sentral dan industri jasa keuangan negara tersebut dari akses pendanaan negara barat.

BACA JUGA:  Jerman Siap Kirim Rudal Setan Pencabut Nyawa ke Rusia

Sanksi tersebut dipercaya bisa membuka peluang bagi Rusia untuk mengadopsi aset kripto.

Apalagi, kini warga Rusia pun mantap menyimpan kekayaannya kripto setelah nilai tukar Rubel Rusia terhadap Dolar AS hancur lebur.

Di sisi lain, permintaan aset kripto juga melonjak atas donasi ke Ukraina dalam bentuk aset digital tersebut.

Kabar terbarunya, kini Ukraina telah menerima donasi sekitar USD 33 miliar dalam bentuk aset kripto. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co