Aset Kripto Bergejolak, 2 Koin Ini Siap Berlari Kencang!

05 Maret 2022 10:14

GenPI.co - Pasar aset kripto bergejolak menyusul perang Rusia Ukraina yang tak kunjung berakhir.

Koin-koin berkapitalisasi besar susut diikuti dengan kripto lainnya yang juga berguguran.

Dilansir dari Motley Fool, Sabtu (5/3), total nilai pasar dari semua kripto telah turun 23 persen menjadi USD 1,7 triliun pada 2022.

BACA JUGA:  Kelompok Antiperang Rusia Sumbang Kripto ke Ukraina, Salut!

Meski begitu, industri ini memiliki rekam jejak untuk bangkit kembali dari penurunannya.

Cardano (ADA) dan Terra (LUNA) adalah kripto yang bisa diandalkan di tengah gejolak yang terjadi saat ini.

BACA JUGA:  Keras! Uni Eropa Siapkan Strategi Halau Rusia Gunakan Kripto

Kedua aset kripto itu memiliki kemampuan teknis khusus karena potensi kegunaannya di dunia nyata.

Mari kita telusuri mengapa Cardano dan Terra dapat membantu memperkuat rebound kripto dan meningkatkan portofolio kamu.

BACA JUGA:  Jago Kelola Keuangan, Peran Perempuan di Aset Kripto Masih Rendah

Cardano

Diluncurkan pada 2017, Cardano adalah jaringan blockchain yang dirancang untuk menampung aplikasi terdesentralisasi. Program otonom yang menggunakan sistem pintar yang dijalankan sendiri untuk menyediakan layanan.

Menurut data dari coinmarketcap.com, Cardano dapat memproses hingga 257 transaksi per detik, dibandingkan dengan Bitcoin 4,6 dan Ethereum 15 hingga 20.

Cardano memang masih jauh lebih lambat daripada blockchain proof-of-stake lainnya seperti Solana, yang dapat memproses 50.000 transaksi per detik.

Namun, pengembang berencana untuk meningkatkan skalabilitas melalui pembaruan yang disebut Hydra, yang akan diluncurkan pada akhir 2022.

Hydra dirancang untuk meningkatkan efisiensi pemrosesan Cardano dan dapat meningkatkan kapasitasnya menjadi 1 juta transaksi per detik.

Terra

Didirikan pada 2018, Terra adalah platform blockchain yang dirancang untuk memungkinkan penggunaan stablecoin. Aset tersebut terlihat siap untuk sukses karena potensinya untuk kegunaannya di dunia nyata.

Meskipun aset kripto sudah banyak digunakan untuk menyimpan nilai dan melakukan pembayaran, volatilitasnya bisa menjadi tantangan besar.

Misalnya, banyak trader akan ragu-ragu untuk menerima kripto sebagai pembayaran karena kemungkinan nilainya bisa turun banyak pada saat mereka menukarnya kembali menjadi mata uang nasional.

Demikian juga, banyak trader tidak ingin melihat kekayaan bersih mereka berfluktuasi dengan cepat dibandingkan dengan pengeluaran sehari-hari mereka.

Terra bertujuan untuk memecahkan masalah ini dengan menciptakan aset digital yang stabil.

Protokol Terra terdiri dari dua jenis token: Terra, dan LUNA. Terra mengacu pada rangkaian stablecoin yang melacak harga mata uang dunia seperti dolar Amerika Serikat (AS) (TerraUSD) atau won Korea (TerraKRW).

LUNA adalah token asli blockchain, yang menyerap volatilitas dari stablecoin Terra dan tumbuh berdasarkan penggunaan platform oleh pengguna.

Dengan kapitalisasi pasar USD 27 miliar, token asli Terra, LUNA sudah menjadi kripto terbesar kedelapan.

Platform ini siap untuk tumbuh berkelanjutan karena orang-orang menjadi lebih nyaman menyimpan dan membelanjakan aset digital. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk
aset kripto   cardano   terra   rusia   ukraina  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co