GenPI.co - Bocoran gerak pasar aset kripto memasuki April terlihat lesu dan tak secerah biasanya.
Kuat dugaan tenaga untuk terus bull run sudah habis. Padahal, selama delapan hari berturut-turut aset kripto berkapitalisasi besar betah di zona penguatan.
Koin tertua Bitcoin (BTC) tercatat sudah mengalami koreksi pada awal pekan dan turun di bawah USD 48.000.
Data Coinmarketcap, Senin (4/4) pukul 19:05 WIB menunjukkan, Bitcoin merosot 0,35 persen menjadi USD 46.136.
Bahkan, altcoin lainnya bernasib lebih parah yang menandakan selera risiko investor makin tipis.
Misalnya saja, koin meme Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) yang merosot cukup tinggi dengan masing-masing penurunan 3 persen dan 4,5 persen.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono menilai pasar aset kripto memasuki April tengah memasuki fase konsolidasi setelah mengalami reli dalam dua pekan terakhir.
Dia melihat kondisi tersebut masih positif lantaran pasar tengah menjaga keseimbangan dari kenaikan baru-baru ini.
"Konsolidasi tersebut positif karena bisa menjaga stabilitas market dan menemukan titik harga baru ke depan," ujarnya.
Dia mensinyalir tekanan di pasar aset kripto juga berasal dari sentimen eksternal.
Uni Eropa tengah menyusun undang-undang tentang aset kripto yang dikhawatirkan membelenggu pengembangna industri ini ke depan.
"Olengnya pasar kripto juga terjadi karena rilis data inflasi. Trader kripto bereaksi keras terhadap inflasi dengan melakukan aksi jual," ucapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News