Jelang Lebaran, Pasar Kripto Babak Belur di Zona Merah

27 April 2022 15:50

GenPI.co - Kondisi pasar kripto yang lesu selama satu pekan terakhir ini disebabkan oleh tipisnya volume perdagangan. Meski, pada awal pekan lalu, sejumlah kripto sempat menghijau, kini kembali babak belur di zona merah.

Menurut pantau situs Coinmarketcap pada Rabu (27/4) pukul 10.00 WIB, 10 aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kompak berada di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Misalnya saja, Bitcoin (BTC) ada di harga $ 38.260,39 per keping, turun 5,7% dibanding sehari sebelumnya. Ether (ETH) juga anjlok 6,32% ke $ 2.822,7 per keping di rentang waktu yang sama.

BACA JUGA:  Pasar Aset Kripto Terjun Bebas, Ini Bocoran Gerak Bitcoin

Trader Tokocrypto, Afid Sugiono, menjelaskan saat ini pelaku pasar masih ragu-ragu menempatkan uangnya di instrumen investasi berisiko, seperti aset kripto. Alhasil market masih terus bearish hingga pekan terakhir April 2022 ini.

"Sikap investor masih jenuh melakukan aksi jual-beli untuk mengakumulasi investasi aset kripto mereka. Hal tersebut dampak dari bagian aksi risk-off seiring maraknya sentimen negatif di exchange kripto," kata Afid dalam keterangan resmi yang diterima GenPI.co, Rabu (27/4).

BACA JUGA:  Rekomendasi Kripto: Polkadot Berpeluang untuk Reli

Sebelumnya, Ketua The Fed, Jerome Powell, memberi sinyal bahwa lembaganya tersebut akan mengerek suku bunga 50 basis poin pada bulan Mei mendatang.

Langkah ini dikhawatirkan dapat menyumbat pertumbuhan konsumsi dan investasi, dua motor utama penggerak pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, sentimen negatif yang menghantam pasar kripto juga datang dari krisis konflik Rusia-Ukraina memasuki babak baru setelah Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengatakan Rusia akan berkonfrontasi dengan negara-negara NATO, jika AS dan sekutunya terus menyediakan senjata bagi Ukraina.

"Nilai aset kripto kompak berguguran setelah muncul kabar mengenai eskalasi konflik geopolitik Rusia dan Ukraina. Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi dunia bakal mengalami ketidakpastian baru dan membuat pasar aset spekulatif, seperti kripto, jadi tak menarik," imbuh Afid.

Di samping itu, banyak trader yang mulai menerapkan strategi jangka pendek yang memilih untuk melakukan short trading BTC, ketimbang menahannya untuk mendulang profit.

Hal tersebut terjadi pasca level support BTC ada di $ 37.500, meskipun sisi atas tampaknya terbatas menuju level resistance $ 46.000 per keping.

Di sisi lain, Afid memberikan rincian sejumlah aset kripto yang berpotensi bullish dan bearish di pekan ketiga bulan April ini. Simak selengkapnya di Tokocrypto Market Signal.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co