GenPI.co - Pasar aset kripto melanjutkan koreksi seiring berlanjutnya tren bearish.
Mayoritas mata uang kripto terlihat berguguran. Bahkan, aset kripto berkapitalisasi pasar besar tetap turun lebih dalam.
Pelaku pasar tampak melakukan akumulasi jual besar-besaran seiring selera risiko investor yang amblas.
Investor menarik modalnya dan lebih memilih aset-aset yang minim gejolak seperti emas ataupun dolar Amerika Serikat (AS).
Selain aset kripto, pasar modal sudah lebih dulu turun. Hal ini seiring dampak kenaikan suku bunga acuan Federal Reserve (The Fed) yang dikerek 50 basis poin.
Investor mengkhawatirkan resesi ekonomi global yang akan terjadi di depan mata.
Data Coinmarketcap, Senin (9/5) pukul 15.38 WIB menunjukkan, kapitalisasi pasar (market cap) aset kripto global melorot 3,29 persen menjadi USD 1,54 triliun.
Penurunan tersebut setara dengan nilai USD 5,06 miliar. Tekanan jual masih berlanjut meski tak besar sehari sebelumnya.
Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangan aset kripto global merosot 0,33 persen menjadi USD 98,05 miliar.
Sementara itu, dominasi Bitcoin (BTC) mengalami peningkatan 0,03 persen menjadi 41,63 persen.
Dari sisi harga, BTC anjlok 3,70 persen menjadi USD 33.337 dan sepekan terakhir melorot 14,11 persen.
Aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar kedua, Ethereum (ETH) turun 4,58 persen menjadi USD 2.440.
Selanjutnya, Binance Coin (BNC) terkoreksi lebih dalam dengan amblas 5,07 persen menjadi USD 341.
Dari daftar 10 teratas berdasarkan kapitalisasi pasar, Cardano (ADA) menjadi top loser.
Koin dengan kapitalisasi pasar terbesar kedelapan itu merosot 7,51 persen menjadi USD 0,688.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News