Ganggu Sistem Keuangan, Uni Eropa Wanti-Wanti soal Aset Kripto

16 Mei 2022 17:24

GenPI.co - Pasar aset kripto kembali mencatatkan penurunan pada Senin (16/5) setelah menguat di sesi sebelumnya.

Pejabat Uni Eropa kembali menyuarakan risiko aset kripto bagi sistem keuangan.

Bitcoin (BTC) tercatat turun persen menjadi USD 29.700 seiring kekhawatiran tentang inflasi dan kenaikan suku bunga acuan.

BACA JUGA:  Aset Kripto Layu, Bos Indodax Minta Investor Santai

Aset kripto berkapitalisasi paling besar itu telah turun seperlima nilainya bulan ini.

Hal tersebut juga dipengaruhi dengan hancurnya harga stablecoin TerraUSD (UST).

BACA JUGA:  Bocoran Gerak Kripto, Bitcoin Mulai Pulih, Solana Top Gainer

TerraUSD telah kehilangan patokannya 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pekan lalu kini diperdagangkan mendekati 14 sen.

Gubernur bank sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau mengatakan aset kripto dapat mengganggu sistem keuangan internasional jika tidak diatur.

BACA JUGA:  Rekomendasi Kripto: Makin Tak Berharga, Terra Berpeluang Pulih?

Anggota dewan eksekutif bank sentral Eropa, Fabio Panetta mengatakan stablecoin rentan untuk dijalankan.

Tether, stablecoin terbesar dunia sempat kehilangan posisi 1:1 pada 12 Mei sebelum akhirnya pulih.

Tidak seperti TerraUSD, Tether didukung oleh cadangan dalam aset tradisiona.

Federal Reserve pekan lalu memperingatkan stablecoin rentan terhadap pergerakan investor.

Pasalnya, hal itu didukung oleh aset yang dapat kehilangan nilai atau menjadi tidak likuid pada saat tekanan pasar.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ranto Rajagukguk

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co