GenPI.co - Pasar aset kripto kembali mencatatkan penurunan pada Senin (16/5) setelah menguat di sesi sebelumnya.
Pejabat Uni Eropa kembali menyuarakan risiko aset kripto bagi sistem keuangan.
Bitcoin (BTC) tercatat turun persen menjadi USD 29.700 seiring kekhawatiran tentang inflasi dan kenaikan suku bunga acuan.
Aset kripto berkapitalisasi paling besar itu telah turun seperlima nilainya bulan ini.
Hal tersebut juga dipengaruhi dengan hancurnya harga stablecoin TerraUSD (UST).
TerraUSD telah kehilangan patokannya 1:1 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pekan lalu kini diperdagangkan mendekati 14 sen.
Gubernur bank sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau mengatakan aset kripto dapat mengganggu sistem keuangan internasional jika tidak diatur.
Anggota dewan eksekutif bank sentral Eropa, Fabio Panetta mengatakan stablecoin rentan untuk dijalankan.
Tether, stablecoin terbesar dunia sempat kehilangan posisi 1:1 pada 12 Mei sebelum akhirnya pulih.
Tidak seperti TerraUSD, Tether didukung oleh cadangan dalam aset tradisiona.
Federal Reserve pekan lalu memperingatkan stablecoin rentan terhadap pergerakan investor.
Pasalnya, hal itu didukung oleh aset yang dapat kehilangan nilai atau menjadi tidak likuid pada saat tekanan pasar.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News