GenPI.co - Harga kripto kapitalisasi pasar besar kedua Ethereum mengalami tren penurunan.
Berdasarkan di Coinmarketcap, Jumat (3/6) pukul 00.30 WIB, Ethereum (ETH)di level USD 1.822,23 atau sekitar 25.683.000, turun 5,85 persen dalam 24 jam terakhir.
Sementara, dalam 7 hari perdagangan harga Ethereum ETH mengalami penurunan 0,41 persen.
Sentimen juga cenderung suram di tengah perdagangan hari ini. Sebulan, ETH turun dari USD 2.830,69 menjadi sekitar USD 1.822,23 atau sekitar Rp 26,38 juta.
Trader Tokocrypto Afid Sugiono mengatakan penurunan Ethereum dalam beberapa waktu terakhir terjadi beriringan dengan tekanan yang dirasakan oleh pasar kripto secara keseluruhan.
"Walaupun sempat pulih selama perdagangan awal pekan ini, harga Ethereum mencapai di atas USD 2.000, ketika harga Bitcoin (BTC) capai level USD 32.000," ucap Afid di Jakarta, kamis (2/6).
Afid mengatakan namun kenaikan itu tetap reli yang sangat singkat karena harga Ethereum cepat runtuh dan saat ini berkonsolidasi besar-besaran dalam kisaran yang sempit.
"ETH dan BTC saat ini tampaknya masih terjebak dalam tren menurun, sementara kenaikan harga baru-baru ini bisa jadi hanya bull trap," ujar Afid
Afid mengatakan skenario terburuknya untuk ETH akan terus menurun dan menembus di bawah level support-nya pada USD 1.700, didorong oleh risiko makroekonomi.
"Nilai Ethereum telah menurun lebih dari 50 persen quarter-to-date karena investor mengurangi eksposur mereka ke aset berisiko termasuk Bitcoin (BTC)," kata Afid.
Afid menyampaikan prospek ke depan Ethereum masih sulit untuk lewati level resistance di USD 2.159, dan mungkin ke depannya bisa konsolidasi ke USD 1.945. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News