GenPI.co - Indodax memperkuat kerja sama dengan BUMN bidang kliring PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), yang telah berjalan selama dua tahun.
Langkah kerja sama itu dilakukan untuk mempermudah, melindungi, dan meningkatkan pelayanan serta kenyamanan kepada para anggota yang akan bertransaksi aset kripto.
"Fokus kami selalu kepada transparansi, kredibilitas dan kepuasan customer. Hal ini meningkatkan perlindungan kepada masyarakat yang berinvestasi kripto di Indodax," ujar CEO Indodax Oscar Darmawan lewat keterangan di Jakarta, Rabu (15/6).
Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia Fajar Wibhiyadi mengatakan, kerja sama dengan Indodax merupakan bagian dari upaya pengembangan serta inovasi bisnis yang dilakukan KBI.
"Di tengah era dunia yang terus berkembang dan berubah, tentunya KBI harus mengadaptasi segala perubahan yang ada dengan mengembangkan berbagai usaha baru," ujar Fajar.
PT KBI adalah lembaga kliring berjangka di mana lembaga tersebut merupakan badan usaha yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk pelaksanaan kliring transaksi perdagangan berjangka.
Segala transaksi komoditas di bursa berjangka komoditas harus terlebih dahulu diverifikasi oleh lembaga kliring berjangka.
Oscar juga menambahkan, meskipun member Indodax memiliki proteksi ganda, itu tidak membuat biaya trading lebih mahal.
Bahkan, trading fee di Indodax tergolong murah. Indodax adalah satu-satunya crypto exchange di Indonesia yang saat ini memberlakukan biaya pertukaran mulai dari nol persen atau bebas biaya.
Bahkan, lanjut Oscar, Indodax juga menurunkan biaya penarikan rupiah sebesar Rp 12.500 untuk nominal penarikan sampai Rp 100 juta saat ini.
Biaya penarikan itu termasuk biaya dari lembaga kliring dan bank sehingga hampir dikatakan Indodax tidak memungut biaya penarikan.
"Kita memberikan trader biaya transaksi kripto yang murah dan tentunya juga sangat aman," kata Oscar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News