GenPI.co - Perusahaan kripto asal Amerika Serikat (AS) Harmoni dibobol maling di dunia maya. Pelaku berhasil membawa kabur aset digital mencapai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun.
"Kami saat ini sedang mempersempit potensi vektor serangan sambil bekerja untuk mengidentifikasi pelakunya," kata seorang juru bicara perusahaan, Sabtu (25/6).
Harmoni mengkonfirmasi bahwa perusahaan telah mencoba menghubungi kontak yang tertera pada alamat maupun dompet kripto diduga pelaku seperti yang informasinya tercantum dalam transaksi.
Adapun perusahaan memastikan saat ini tim sedang bekerja dengan otoritas nasional dan spesialis forensik untuk mengidentifikasi pelakunya dan mengambil kembali dana yang dicuri".
"Kami memiliki tim global yang bekerja sepanjang waktu untuk mengatasi masalah ini," kata perusahaan itu.
Perusahaan Harmoni mengembangkan blockchain terdesentralisasi-situs peer-to-peer yang menawarkan pinjaman dan layanan lain.
Perusahaan yang berbasis di California itu mengatakan pencuri menggunakan alat untuk mentransfer kripto antar-berbagai blockchain -
Adapun menurut laporan, pembobolan digital makin marak terjadi. Lebih dari USD 1 miliar tercatat telah dicuri dari jembatan blokchain pada 2022.
Elliptic, yang melacak data blockchain yang terlihat secara publik, mengatakan para peretas mencuri sejumlah uang kripto yang berbeda dari Harmoni, termasuk Etherum, Tether, dan USD Coin.
Pencuri kemudian menukarkan dengan ether menggunakan bursa terdesentralisasi.
Pada Maret, peretas mencuri uang kripto senilai sekitar USD 615 juta dari Ronin Bridge. Aset digital itu digunakan untuk mentransfer kripto masuk dan keluar dari game Axie Infinity. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News