GenPI.co - CEO Indodax Oscar Darmawan menyambut baik rencana Bank Indonesai akan menerbitkan rupiah digital.
Oscar mengatakan, konsep mata uang digital bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC) memang pernah mencuat pada 2021 dan kembali digaungkan.
Menurut dia, langkah penggunaan rupiah digital merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital, sehingga Indonesia tidak ketinggalan dari negara lain.
"Pembahasan pada G20 yaitu pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung keterlaksanaan ekonomi digital. Terlebih juga mengurangi risiko dari penggunaan uang kertas," ujar Oscar dalam keterangannya kepada GenPI.co, Rabu (27/7).
Dia pun memberi masukan agar pembuatan rupiah digital tersebut memanfaatkan teknologi distributed ledger yang memiliki banyak kelebihan.
"Teknologi blockchain sangat mengedepankan sifat transparansi dan efisiensi. Fungsinya sebagai pembayaran atau alat tukar bisa jauh lebih efisien, transparan, dan aman," ungkapnya.
Oscar menyampaikan, kripto di Indonesia seperti Bitcoin dan sejenisnya bukanlah alat pembayaran, melainkan sebuah komoditas atau aset yang dimanfaatkan untuk investasi.
"Rupiah digital maupun aset kripto, bukan hal yang mengganggu satu sama lain karena fungsinya yang berbeda. Bahkan rupiah digital akan memudahkan akses ke perdagangan kripto di Indonesia karena sama-sama berbentuk digital," pungkas Oscar Darmawan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News