GenPI.co - Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin mengatakan ketertarikan investor saat ini akan lebih tertuju pada aset kripto yang dinilai lebih berkualitas tinggi seperti bitcoin dan ether.
Timo menilai investor akan lebih memperhatikan faktor-faktor fundamental seperti tokenomik, kematangan ekosistem masing-masing project, dan likuiditas pasar.
Meskipun harga aset kripto mengalami penurunan, nyatanya adopsi terhadap aset kripto justru terus tumbuh dan makin banyak negara-negara di dunia yang meregulasi aset kripto.
Selain itu, regulasi kripto dianggap merupakan hal yang baik untuk investor dan industri.
Hal itu dapat memberikan potensi yang baik untuk melindungi investor jangka panjang, mencegah aktivitas penipuan dalam ekosistem kripto, dan memberikan panduan yang jelas untuk memungkinkan perusahaan berinovasi.
"Kejelasan regulasi dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat luas pada kripto. Investasi kripto masih menarik perhatian masyarakat," ujarnya.
Berdasarkan data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) hingga tahun 2022 jumlah investor kripto telah mencapai 16,55 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp 296,66 triliun.
“Sektor industri kripto terus tumbuh dan matang, sehingga regulator di seluruh dunia perlu memberikan kejelasan serta panduan dalam menyikapi masifnya peningkatan tersebut," tuturnya.
Regulasi tersebut, imbuh Timo, juga membantu membangun kepercayaan dan akan mendorong adopsi lebih besar lagi.
"Kami sangat mengapresiasi pemerintah Indonesia melalui Bappebti, yang kemudian akan dilanjutkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah mendukung berkembangnya industri ini," ucapnya.
Timo menyebut kepemilikan aset kripto terus meningkat secara global. Di balik signifikannya jumlah investor aset kripto di seluruh dunia, jelas tahun 2023 pasti penuh dengan tantangan.
Mulai dari kenaikan suku bunga, inflasi, isu resesi, hingga kondisi geopolitik yang masih belum stabil tentu perlu menjadi perhatian khusus bagi investor.
"Aset kripto dan teknologi blockchain terus membentuk ekosistem yang matang," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News