GenPI.co - Hai, perkenalkan, namaku Risky Aditya. Cerita horor ini aku alami belum lama ini.
Awal cerita, aku pergi ke rumah temanku. Lokasinya berada di ujung kota.
Sebelum sampai ke rumahnya, aku harus melewati sebuah kuburan. Jalanan sangat gelap, tak ada satu pun penerangan.
Aku melewati kuburan itu dengan penuh rasa khawatir. Tangan kiriku aku letakkan di jok belakang.
Bukan tanpa alasan aku melakukan hal itu. Hal itu aku lakukan agar tidak ada dedemit yang duduk di jok belakangku.
Dalam perjalanan, aku membaca semua doa yang aku ingat. Entah kenapa, perasaan takutku menjadi sangat besar.
Perasaan mulai tenang setelah aku melewati kuburan angker itu. Tak lama lagi, aku sampai di rumah temanku.
Namun, mendadak motorku mati tepat di bawah pohon sawo. Aku berusaha untuk menghidupkannya.
Semua cara sudah aku coba, tetapi tetap saja tak bisa menyala. Aku pun membiarkannya sejenak.
Saat menunggu, mendadak kepalaku kejatuhan buah sawo berukuran kecil.
"Ah, mungkin jatuh karena kelelawar," pikirku.
Namun, buah sawo yang jatuh makin banyak. Aku pun mencoba untuk menerangi pohon itu dengan senter ponselku.
Aku tak melihat kelelawar atau hewan lainnya. Pikiranku mulai kacau.
Mendadak ada sosok besar yang berdiri di belakangku. Keringat dingin mulai keluar dari tubuhku.
Aku berusaha untuk berpaling, tetapi tubuhku menjadi sangat kaku. Aku tak bisa bergerak.
Sosok itu berputar, kini dia berada tepat di depanku. Genderuwo besar berbulu lebat melihatku dengan tatapan tajam.
Setelah itu, aku tak ingat lagi apa yang terjadi. Saat bangun, sudah ada banyak orang di sekitarku.
Aku tak berani melihat pohon sawo di sebelahku. Aku diantar beberapa warga menuju ke rumah temanku. (Cerita Horor Risky Aditya, seperti yang dituturkan kepada GenPI.co)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News