LDR Memang Berat, Kamu Belum Tentu Kuat

27 Januari 2023 23:15

GenPI.co - Aku bergegas mengambil HP, lalu membuka pesan. Ada pesan dari Dian. Pesan yang selalu membuatku merasa bahagia.

Dian hanya mengucapkan selamat pagi. Ucapan yang sangat sederhana. Namun, aku selalu menyukainya.

“I love you,” balasku.

BACA JUGA:  3 Zodiak Pantang Egois, Bikin Asmara Makin Romantis

Dian hanya mengirimkan emoticon peluk dan cium. Seperti itulah komunikasiku dengan Dian.

Kami hanya bisa menumpahkan rindu melalui HP karena sedang menjalani long distance relationship (LDR).

BACA JUGA:  Ramalan Zodiak Hari ini: Virgo Freelance, Aries Mulai Sadar, Capricorn Boros

Aku dan Dian sudah pacaran empat tahun. Namun, kami harus LDR dalam setahun terakhir.

Dian mendapatkan tugas di tempat baru di Malang. Aku tetap di Yogyakarta. Jarak kami tidak terlalu jauh.

BACA JUGA:  Impian 3 Zodiak Bisa Terwujud, Jangan Salah Langkah

Namun, tetap saja kami tidak bisa bertemu setiap saat. Bertemu seminggu sekali pun belum tentu bisa.

Kami hanya bisa meluangkan waktu minimal sebulan sekali untuk bertemu. Itu pun tidak terlalu lama.

Sebab, aku harus kembali ke Jogja pada Minggu malam. Dian pun harus bekerja pada Sabtu siang. Waktunya sangat terbatas.

“Kopinya sudah mau habis, Mas Galang,” kata Tino, karyawanku.

“Ntar pesan lagi,” jawabku pendek.

Kesibukan membuatku tidak bisa selalu menyapa Dian. Namun, aku dan Dian baik-baik saja dengan pola komunikasi kami.

Dian tahu aku harus mengurus banyak bisnis, seperti kafe, kos-kosan, warung makan, dan beberapa proyek digital lain.

Aku pun tahu Dian sangat sibuk dengan pekerjannya sebagai karyawan sebuah bank. Kami sama-sama maklum.

Namun, harus diakui LDR memang berat. Aku tipe orang yang gampang terbakar api cemburu. Aku bisa sangat cemburu ketika melihat Dian bercanda dengan teman-teman pria di kantornya.

Padahal, Dian sebenarnya tidak punya perasaan apa pun dengan mereka. Namun, api cemburu memang bisa mengalahkan logika.

Suatu ketika aku mengajak Dian menikah. Aku merasa kami sudah sama-sama siap. Usiaku sudah 29 tahun. Dian sudah berusia 25 tahun.

Usia yang sangat ideal. Kehidupan kami juga tidak buruk. Aku bahkan merasa lebih dari cukup.

“Tahun depan?” tanyaku.

“Mau tinggal di mana?”

“Jogja aja,” ujarku.

Dia mengerlingkan matanya. Namun, setelah itu pembicaraan tidak berlanjut lagi. Kami sama-sama sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Aku juga sibuk menjaga hati agar tidak selalu panas saat melihat Dian bersama teman-temannya.

“LDR memang berat,” ujarku dalam hati. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co