IHSG Tinggalkan 6.000, Analis Sebut Tegangnya Hubungan AS & China

14 Juli 2021 16:15

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan kembali melemah pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG bahkan telah meninggalkan level 6.000.

IHSG pada penutupan perdagangan Rabu (14/7/2021) turun 32,82 poin atau 0,55 persen menjadi 5.979,22.

Gerak IHSG

BACA JUGA:  Erick Thohir Usul PMN 12 BUMN Rp 72 Triliun, Termasuk Waskita

14 Juli: 5.979
13 Juli: 6.012
12 Juli: 6.078
9 Juli: 6.039

Sektor indutrials, properti, konsumer siklikal, konsumer non-siklikal, keuangan, energi bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini.

BACA JUGA:  Buat Pencinta Kripto, Jangan Lewatkan Acara Ini, Ya

Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 179 miliar.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.

BACA JUGA:  Emak-emak Menangis! Harga Emas Antam Sudah Turun 2 Hari

Pertama, pasar saham Asia berbalik arah pada sesi II perdagangan hari ini, karena adanya kekhawatiran terkait naiknya inflasi Amerika Serikat (AS).

Data tersebut juga menghidupkan kembali perdebatan tentang kapan Bank Sentral AS (Federal Reserve) akan memulai pengurangan aset.

Kedua, ketegangan antara AS dan China juga meningkat ketika Presiden Amerika Serikat Joe Biden menominasikan Alan Estevez.

Alan Estevez menjadi nominasi untuk memimpin biro industri dan keamanan yang mengawasi ekspor, serta dapat membatasi akses China ke teknologi.

Amerika Serikat juga membahas proposal untuk perjanjian perdagangan digital, yang mencakup ekonomi Indo-Pasifik.

“(Ketiga) dari dalam negeri, kinerja industri yang masih terjaga pada jalur ekspansif menahan laju penurunan dari IHSG lebih dalam,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Rabu (14/7/2021).

Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) oleh Bank Indonesia (BI) mengindikasikan, kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal II/2021 terakselerasi jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang mengalami peningkatan menjadi sebesar 18,98 persen naik jika dibandingkan dengan 4,50 persen pada kuartal I/2021.

Pemulihan ekonomi pada semester I mendorong kinerja industri lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain ITMG, JSMR, TBIG, TOWR, KLBF. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya PWON, ACES, TKIM, SMRA, BBTN.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya ACST, NICL, KAYU, WINS, BUDI. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya LPPF, BNBA, BACA, BGTG, NATO. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co