Pengamat: Luhut Pro Investasi, Tidak Berpihak ke Masyarakat

21 Juli 2021 16:50

GenPI.co - Pelaksanaan PPKM Darurat di bawah kendali Luhut Binsar Pandjaitan dinilai pro investasi. PPKM Darurat yang dijalankan disebut tak pro masyarakat.

Akademisi politik Hamka memberikan pandangannya soal itu. Permintaan maaf Luhut terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang belum optimal dikritisi pengamat.

Menurut Hamka, selalu ada alasan di tiap langkah yang diambil Luhut, baik kebijakan hingga permintaan maaf kemarin.

BACA JUGA:  Suara Lantang PKS untuk Luhut, Rakyat Perlu Aksi!

“Luhut terkesan sekali sebagai pejabat negara yang pro investasi, terutama dengan China,” ujarnya kepada GenPI.co, Rabu (21/7).

Hamka mengatakan bahwa hal itu bisa dilihat dari langkah Luhut yang tetap membuka perbatasan Indonesia untuk TKA asal China.

BACA JUGA:  Akademisi: Tak Cukup Minta Maaf, Luhut Harus Mundur

Akademisi itu bahkan menilai kebijakan itu terkesan lebih penting dari menyelamatkan Indonesia dari pandemi covid-19.

“Kebijakannya yang tetap membuka bandara dan pelabuhan untuk TKA China itu jelas bahwa beliau lebih pro investasi dibandingkan nyawa manusia,” katanya.

BACA JUGA:  Sultan Acungi Jempol Pemerintah Jokowi, Seret Luhut dan Airlangga

Hamka juga menilai bahwa kebijakan yang diambil Luhut terkesan aneh dan tidak pro masyarakat Indonesia.

“Kebijakan-kebijakan aneh itu jelas punya skenario tertentu di belakangnya,” ungkap Hamka. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co