BPS Rilis Data Ekonomi RI Kinclong, IHSG Langsung Joss

18 Agustus 2021 16:05

GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini menguat cukup signifikan.

IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (18/8/2021) naik 30,24 poin atau 0,5 persen menjadi 6.118,15.

Gerak IHSG

BACA JUGA:  Waskita Kinclong di Semester I, Presdir Ungkap Target Semester II

18 Agustus: 6.118
16 Agustus: 6.087
13 Agustus: 6.139,49
12 Agustus: 6.139,65
10 Agustus: 6.088

Sektor keuangan, industri dasar, industrials, properti, transportasi, infrastruktur bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG kali ini.

BACA JUGA:  Kripto Ngegas! Sepekan Ada yang Alami Kenaikan Harga 190 Persen

Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 870 miliar.

Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.

BACA JUGA:  Simpan Emas Antam 5 Tahun, Cuan Tembus Seperempat Juta Rupiah/Gr

Pertama, pergerakan pasar saham Asia merespons positif penurunan dari harga miyak acuan, yang menjadi kekhawatiran terkait naiknya inflasi lebih cepat dari pemulihan ekonomi.

“(Kedua) dari dalam negeri, rilis neraca perdagangan menyelimuti pergerakan IHSG sepanjang perdagangan hari ini,” kata Analis Saham, Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Rabu sore (18/8/2021).

Neraca perdagangan mengalami surplus sebesar USD 2,59 miliar.

“Hal tersebut mengindikasikan adanya perbaikan dari ekonomi, dimana surplus terjadi selama 15 bulan secara berturut-turut,” ujar Nico.

Ketiga, pelaku pasar juga mencermati revisi target penerimaan pajak yang cukup konservatif dalam RAPBN 2022.

Penerimaan pajak pada tahun ini diproyeksikan hanya senilai Rp 1.142,5 triliun atau 92,91 persen dari target APBN 2021 yang mencapai Rp 1.229,6 triliun.

Dalam outlook sebelumnya, pemerintah memproyeksikan realisasi penerimaan pajak pada tahun ini mencapai 95,7 persen dari target APBN 2021.

Jika dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak tahun lalu, outlook penerimaan pajak tahun ini hanya tumbuh 6,5 persen.

Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain SMRA, BRPT, BBNI, JSMR, INTP. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya ERAA, ITMG, GGRM, PTBA, HMSP.

Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya LMAS, BIMA, BEBS, BTPS, IDPR. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya BGTG, BABP, FREN, BBYB, EMTK.

Seperti diketahui Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan data ekonomi Tanah Air, yaitu neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2021 tercatat surplus USD 2,59 miliar. Yaitu dengan nilai total ekspor USD 17,70 miliar dan impor USD 15,11 miliar.

"Kalau kita lihat trennya, tren surplus ini tercatatkan selama 15 bulan berturut-turut. Ini juga memberikan indikasi bahwa ekonomi kita semakin membaik. Karena selama 15 bulan neraca perdagangan mengalami surplus," kata Kepala BPS Margo Yuwono saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (18/8/2021), dilansir Antara. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co