GenPI.co - Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira blak-blakan menyarankan agar kasus covid-19 segera usai dan PPKM tak diperpanjang.
"Solusi paling efektif lewat penurunan kasus harian dengan 3T dan vaksinasi," jelas Bhima Yudhistira kepada GenPI.co, Senin (23/8).
Menurut Bhima Yudhistira, di waktu yang sangat sempit ini, vaksinasi bisa diprioritaskan ke pekerja disektor industri manufaktur.
"Studi di negara lain yang ekonominya pulih lebih cepat, sektor yang harusnya dilonggarkan adalah industri manufaktur baru kemudian mal atau pusat perbelanjaan," ungkapnya.
Ekonom muda itu melanjutkan alasan industri manufaktur yang sebaiknya didahulukan, karena punya keterkaitan yang erat pada sektor ekspor maupun penghasil bahan baku dalam negeri.
"Kemudian dari serapan tenaga kerja di manufaktur akan efektif memperbaiki daya beli," tuturnya.
Lalu, yang terakhir dilonggarkan adalah sektor pariwisata dan yang berkaitan dengan kerumunan orang yakni event-event dan acara seremonial.
Bhima Yudhistira berpendapat bahwa prioritas Pemerintah Jokowi yang membuka mal dinilai tak efektif.
Hal tersebut dikarenakan persyaratan pengunjung hanya 25 persen dan disertakan telah divaksinasi.
"Oleh karena itu, di sektor pembukaan ekonomi paling akhir yakni karyawan di industri pariwisata diberikan subsidi khusus minim 1,5 juta per bulan sampai akhir 2021," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News