7 Bank Restrukturisasi Utang Waskita, Presdir: Momentum Positif

27 Agustus 2021 07:40

GenPI.co - Tujuh kreditur perbankan menyepakati pemulihan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk dengan melakukan restrukturisasi utang senilai Rp 21,9 triliun dari total Rp 29 triliun.

Tujuh perbankan yang terlibat dalam restrukturisasi tersebut ialah Bank Negara Indonesia (BNI) yang bertindak sebagai leading bank, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Tabungan Pensiun Nasional (BTPN), Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Pembangunan Jawa Barat (BJB), dan Bank DKI.

President Director (Presdir) PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para kreditur dan Kementerian BUMN.

BACA JUGA:  Waskita Karya Luncurkan Warisan Kita, Presdir Sampaikan Maknanya

Dukungan tersebut membuat restrukturisasi keuangan bisa terlaksana.

Momen pemulihan keuangan itu langsung direspons perseroan dengan meluncurkan program transformasi bisnis bertajuk "Warisan Kita".

BACA JUGA:  Waskita Gelontorkan Rp 500 Juta Bangun Masjid Walidah Dahlan

Program Warisan Kita mengusung tiga pilar utama, yakni portofolio dan inovasi, lean, dan digital.

"Saat ini kami dalam proses transformasi secara total dari segi operasional sampai dengan keuangan. Penandatanganan MRA (master restructuring agreement, Red) yang berlangsung hari ini (Rabu, Red) menjadi momentum positif bagi Waskita dan seluruh stakeholder," kata Destiawan dikutip dari Antara.

BACA JUGA:  Waskita Karya Siap Rampungkan 7 Ruas Tol, Ini Penjelasan Presdir

Upaya pemulihan kondisi keuangan Waskita Karya muncul seiring dengan tekanan yang dialami emiten berkode WSKT ini sejak tahun 2020.

Tekanan tersebut disebabkan penurunan kinerja dan pendapatan bisnis konstruksi akibat pandemi covid-19.

Sehingga sejumlah langkah ekstra diperlukan agar Waskita Karya dapat memenuhi kewajibannya kepada kreditur bank maupun vendor.

Guna mengatasi kondisi tersebut, pemerintah melalui Kementerian BUMN selaku pemegang saham utama Waskita Karya membentuk tim Percepatan Restrukturisasi Waskita Karya.

Sementara itu, Waskita Karya menunjuk konsultan independen untuk membantu mengawal perusahaan menjalankan transformasi bisnis, transformasi keuangan, dan pengamanan legal.

Salah satu transformasi keuangan yang akan dilakukan WSKT, antara lain pengaturan kembali portfolio jalan tol yang sedang atau akan dibangun Waskita.

Hal tersebut demi membantu perusahaan dalam memulihkan kondisi keuangan, sehingga menjadi lebih kuat secara fundamental.

Terkait dilakukannya restrukturisasi utang Waskita, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan perjanjian restrukturisasi itu diharapkan bisa memulihkan kondisi keuangan dan melanjutkan transformasi Waskita Karya.

"Kami sangat mengapresiasi koordinasi dan kerja sama yang telah dilakukan oleh semua pihak dalam mendukung pemulihan dan transformasi Waskita Karya," kata Kartika dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (26/8/2021) dikutip Antara.

Kartika mengemukakan, restrukturisasi keuangan Waskita Karya mesti diikuti perbaikan fundamental perusahaan dengan melakukan transformasi bisnis yang berorientasi terhadap pertumbuhan berkelanjutan.

Menurut dia, momentum restrukturisasi penting tak hanya mempercepat pemulihan, tetapi juga bisa mendorong Waskita Karya dalam memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional yang sekarang sedang berusaha bangkit dari dampak pandemi covid-19. (*/ant) 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co