Pengakuan Bappenas soal Kondisi Perekonomian, Mengkhawatirkan!

03 September 2021 13:15

GenPI.co - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan kondisi perekonomian terkini di Indonesia.

Suharso menjelaskan pertumbuhan ekonomi Indonesia sejak 2014 rata-rata berada di bawah potensinya. 
 
“Selama ini sasaran pertumbuhan ekonomi jangka menengah sulit tercapai karena ekonomi Indonesia tumbuh di bawah pertumbuhan potensialnya,” kata Kepala Bappenas Suharso saat Bincang Santai dengan Media di Jakarta, Kamis (2/9).

Suharso juga mengatakan rata-rata pertumbuhan ekonomi setelah krisis finansial Asia lebih rendah dibandingkan sebelumnya. 
 
"Dalam beberapa tahun terakhir cenderung stagnan pada kisaran lima persen per tahun," kata dia. 
 
Dalam paparannya, Suharso membeberkan rata-rata pertumbuhan ekonomi sebelum krisis 1998 sebesar 7,1 persen per tahun.

BACA JUGA:  Soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Sri Mulyani Bawa Angin Segar!

Kemudian pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJMN) 2005-2009, rata-rata pertumbuhan sebesar 5,7 persen per tahun. 
 
Lalu pada RPJMN 2010-2014 sebanyak 5,8 persen per tahun dan pada RPJMN 2015-2019 turun menjadi 5,0 persen per tahun.

Suharso pun memperkirakan pasca-Covid-19 pertumbuhan ekonomi potensial berada di bawah 5 persen jika tidak ada upaya ekstra.

BACA JUGA:  Gebrakan Jokowi untuk Ekonomi Indonesia Kian Pesat dan Terarah

"Selain itu, kesenjangan pendapatan per kapita juga semakin melebar jika ekonomi tidak tumbuh tinggi," ungkap Suharso. 
 
Tak hanya itu, ia juga menuturkan pendapatan per kapita Indonesia juga berpotensi disalip FIlipina pada 2037 dan oleh Vietnam pada 2043. 
 
Begitu juga dengan tingkat produktivitas yang akan terus menurun dan terendah di kawasan Asia.

Oleh karena itu, menurutnya, perlu dilakukan intervensi kebijakan melalui upaya ekstra pada 2022. 
 
Pada Rencana Kerja Pemerintah 2022, Bappenas juga telah merencanakan pelaksanaan berbagai major project yang diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan lainnya. (antara/jpnn)

BACA JUGA:  BSI Bisa Jadi Daya Ungkit Ekosistem Ekonomi Syariah

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co