Kurs Kembali Tembus Posisi Rp 14.250/USD, Analis Ungkap Sebabnya

13 September 2021 15:29

GenPI.co - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini melemah, bahkan tembus kembali posisi Rp 14.250/USD

Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (13/9/2021) melemah 52 poin atau 0,37 persen menjadi Rp 14.255 per dolar AS.

Pergerakan rupiah/dolar AS

BACA JUGA:  Bukan Bitcoin, Mendadak AS Justru Khawatirkan Kripto Ini, Kenapa?

13 September: 14.255
10 September: 14.202
9 September: 14.252
8 September: 14.252
7 September: 14.212
31 Agustus: 14.267

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengatakan ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan rupiah pada hari ini.

BACA JUGA:  Fakta Kolam Renang Termegah yang Dibangun Waskita Karya

Pertama, investor sekarang melihat ke data ekonomi Amerika Serikat, untuk petunjuk lebih lanjut tentang jadwal Bank Sentral AS (Federal Reserve) untuk memulai pengurangan aset.

Di antaranya, investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang dirilis pada hari Selasa.

BACA JUGA:  Saat Pasar Dunia Tinggalkan Posisi Ini, Harga Emas Antam Sebegini

“(Kedua) internal. Pemerintah sudah mengeluarkan anggaran Rp 18,82 triliun untuk membeli vaksin covid-19. Realisasinya baru 34,5 persen dari dana yang dianggarkan sebesar Rp 54,46 triliun,” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Senin sore (13/9/2021).

Dia mengemukakan, penyerapan anggaran belanja vaksin masih rendah. Karena tergantung dari produsen vaksin itu sendiri.
Sebab pemerintah baru akan membayar setelah vaksin itu dikirim.

Sementara itu, masyarakat begitu antusias untuk melakukan vaksinasi.

Bahkan di daerah-daerah, permintaan masyarakat untuk divaksin melebihi kuota vaksin yang disediakan oleh pemerintah.

“Ini membuktikan bahwa pandemi covid-19 di Indonesia agar segera bisa teratasi, walaupun akhirnya masyarakat akan berdampingan dengan covid-19,” ujar Ibrahim.

Dengan antusiasme masyarakat tersebut, tambah dia, mengakibatkan angka positivity rate corona terus mengalami penurunan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti angka positivity rate Corona di Indonesia, yang sedikit lagi menyentuh batas aman 5 persen.

Artinya, penularan corona sudah jauh lebih baik ketimbang puncaknya di pertengahan Juni hingga Agustus saat menyentuh 30 persen.

“Walaupun WHO memberikan informasi yang positif tentang covid-19, namun pemerintah tetap waspada. Bisa saja sewaktu-waktu pandemi covid-19 varian delta kembali merebak, bahkan varian MU yang terbilang ganas,” kata Ibrahim. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co