GenPI.co - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini menguat.
IHSG pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (14/9/2021) naik 40,94 atau atau 0,67 persen menjadi 6.129,10.
Gerak IHSG
14 September: 6.129
13 September: 6.088
10 September: 6.094
Sektor energi, infrastruktur, teknologi, properti, industrials, transportasi, konsumer siklikal, konsumer non-siklikal, kesehatan, keuangan bergerak positif dan mendominasi kenaikan IHSG kali ini.
Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 404 miliar.
Maximilianus Nico Demus, Direktur Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan sejumlah sentimen memengaruhi gerak IHSG hari ini.
Pertama, pergerakan pasar saham Asia menguat terbatas pada perdagangan Selasa seiring dengan pergerakan pasar saham global yang saat ini terlihat mengabaikan kekhawatiran dari perkembangan varian virus baru.
Kedua, rilis data inflasi Amerika yang terus meningkat untuk 10 bulan berturut-turut menjadi 5,2 persen pada Agustus didorong oleh sektor makanan, sewa, perawatan medis dan gas.
Ekspektasi inflasi tertinggi tiga tahun juga meningkat sebesar 0,3 poin ke rekor tertinggi baru yaitu 4 persen.
Ketiga, pergerakan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa saham Asia yang ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
“(Keempat) pernyataan Menko Maritim dan Investasi (Luhut Pandjaitan) yang mengatakan pandemi di Indonesia mulai terkendali, dan pembatasan sosial mulai dapat dilonggarkan menjadi katalis positif bagi pergerakan pasar saham,” kata Nico dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa sore (14/9/2021).
Tentu ini, tambah dia, juga akan menaikkan optimisme dari pelaku usaha dan juga masyarakat ke depan guna melanjutkan pemulihan ekonomi pada akhir kuartal III-2021.
Berikut saham LQ45 yang yang mendominasi penguatan pada hari ini antara lain EXCL, PGAS, PWON, ADRO, AKRA. Sedangkan saham-saham yang medominasi penurunan diantaranya MNCN, ERAA, MDKA, ANTM, BBTN.
Sepanjang perdagangan hari ini, saham yang mengalami penguatan terbesar diantaranya WEHA, ESTI, LPKR, CAKK, EXCL. Untuk saham-saham yang mengalami penurunan terbesar diantaranya DYAN, OPMS, TRUE, BABP, BOSS. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News