Keren Banget Kurs Rupiah/USD Hari Ini, Analis Ungkap Penyebabnya

17 September 2021 15:35

GenPI.co - Nilai tukar atau kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan hari ini bergerak keren.

Rupiah menguat cukup signifikan, dan langsung meninggalkan posisi Rp 14.250 per USD.

Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (17/9/2021) menguat 30 poin atau 0,21 persen menjadi Rp14.222 per dolar AS.

BACA JUGA:  Supaya Kripto Lebih Kinclong, Pakar Beberkan Cara Jitu

Pergerakan rupiah/dolar AS

17 September: 14.222
16 September: 14.252
15 September: 14.242
14 September: 14.247

BACA JUGA:  Pengamanan Pantai DKI yang Dibangun Waskita Karya, Nih Potretnya

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka mengemukakan, sejumlah sentimen memengaruhi gerak rupiah hari ini.

Pertama, fokus pasar saat ini adalah keputusan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) yang dapat memberikan petunjuk kapan pengurangan aset akan dimulai.

BACA JUGA:  Emak-emak Lanjut Nangis Kejer, Harga Emas Antam Turun Sebegini!

The Fed akan bertemu minggu depan untuk mengambil keputusan kebijakannya, yang dapat memberikan petunjuk tentang waktu tersebut.

Kedua, dolar AS didorong oleh data yang dirilis pada hari Kamis yang menunjukkan bahwa penjualan ritel inti Amerika Serikat tumbuh 1,8 persen bulan ke bulan, dan penjualan ritel tumbuh 0,7 persen bulan ke bulan di bulan Agustus.

Ketiga, internal. Pemerintah mencatat indikator recovery rate (RR) secara nasional pada tanggal 14 September 2021 tercatat sebesar 94,45 persen, lebih baik dari RR global yang sebesar 89,68 persen.

Sementara itu, indikator Bed Occupancy Ratio (BOR) secara nasional juga berada pada tingkat yang rendah yakni 13,32 persen, dimana BOR Isolasi sebesar 12,51persen dan BOR Intensif sebesar 20,83 persen.

“Data tanggal 11 September 2021 juga menunjukkan tidak ada provinsi di luar Jawa-Bali yang berada pada level asesmen 4, sementara itu 16 provinsi masih berada pada level 3, dan 11 provinsi berada pada level 2,” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Jumat sore (17/9/2021).

Secara pararel, ujar dia, pelaksanaan vaksinasi pun terus didorong dan dipastikan ketersediaannya.

Suplai vaksin sampai dengan Desember mendatang diperkirakan akan mendekati 394 juta dosis, dan di bulan September target vaksinasi yang harian dinaikkan menjadi 2 juta suntikan per hari.

Secara nasional, vaksinasi yang telah disuntikkan sampai dengan 14 September 2021 sebanyak 118,36 juta dosis, dan diharapkan pada Desember 2021 sebanyak 89 persen penduduk Indonesia sudah menerima vaksinasi, yang terdiri dari 100 persen dosis pertama, dan 78 persen dosis kedua.

Berbagai strategi percepatan vaksinasi juga dilakukan dan distribusi vaksin kedepannya akan difokuskan kepada provinsi atau kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya masih di bawah 20 persen.

Selain itu, tambah dia, di wilayah aglomerasi Jawa, Jabodetabek, Bali, Kepri, juga Papua dalam rangka persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Untuk membantu meringankan ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi, pemerintah juga sudah meluncurkan berbagai insentif dan program,” ujarnya.

Yakni diskon listrik, subsidi kuota Internet, program Kartu Prakerja, Bantuan Subsidi Upah (BSU), Banpers Produktif Usaha Mikro (BPUM), subsidi bunga KUR dan non-KUR, pembebasan rekmin, biaya beban, dan abonemen listrik, penempatan dana untuk restrukturisasi kredit, serta IJP UMKM dan korporasi.

Selain insentif dan program tersebut, bantuan sosial dengan total alokasi dana Rp 186,64 triliun disalurkan untuk Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Beras Bulog 2021, Program Kartu Sembako, Program Sembako PPKM, Bantuan Sosial Tunai, BLT Desa, serta Bantuan Tunai Pedagang Kali Lima dan Warung (BT-PKLW).

Tercatat sampai dengan 10 September 2021 bantuan sosial ini sudah terealisasi Rp 108,16 triliun atau sebesar 58 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co