GenPI.co - Kurs rupiah/USD menguat pada penutupan perdagangan hari ini menguat, meski hanya tipis.
Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Selasa (26/10) menguat 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 14.152 per dolar AS.
Pergerakan rupiah/dolar AS
26 Oktober: 14.152
25 Oktober: 14.157
22 Oktober: 14.122
21 Oktober: 14.122
19 Oktober: 14.076
Ibrahim Assuaibi Direktur PT.TRFX Garuda Berjangka mengemukakan sejumlah sentimen memengaruhi pergerakan kurs rupiah pada perdagangan hari ini.
Pertama, penguatan dolar terjadi karena laporan di China menunjukkan kemungkinan mengalihkan fokusnya dari regulasi yang lebih ketat di sektor-sektor yang menjadi perhatiannya dan ke arah menopang pertumbuhan.
Kekhawatiran meningkat di China, kekurangan listrik dapat menyebabkan penghentian produksi dan kekurangan produk di rantai pasokan, yang dapat memengaruhi pertumbuhan.
Kedua, investor menunggu keputusan kebijakan dari pertemuan Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis.
Federal Reserve AS dan Bank of England juga akan bertemu minggu depan.
“(Ketiga), pasar merespons positif terhadap pemerintah tentang realisasi defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada September 2021 sebesar Rp 452 triliun atau setara 2,74 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB),” kata Analis, Ibrahim dalam risetnya yang diterima GenPI.co, Selasa sore (26/10).
Defisit tersebut dibandingkan September 2020, mengalami penurunan sebesasar 33,7 persen yaitu sebesar Rp 681,4 triliun.
Sementara itu, ujar dia, penerimaan negara mencapai Rp 1.353,8 triliun atau tumbuh 16,8 persen (yoy).
Realisasi pendapatan berasal dari penerimaan pajak senilai Rp850,1 triliun, bea cukai Rp182,9 triliun, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp320,8 triliun.
Kemudian secara bersamaan, tambah dia, pemerintah memproyeksi target pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 mencapai 4,3 persen.
Proyeksi ini membaik dari minus 3,5 persen pada kuartal III-2020.
“Optimisme membaiknya pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga ditopang oleh sejumlah indikator yang membaik, setelah dihantam virus corona varian delta covid-19. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News