GenPI.co - Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan mengatakan bahwa industri perbankan harus siap melakukan digitalisasi jika tak ingin ditinggalkan oleh pelanggan.
Menurut Indra, pergeseran karakteristik pelanggan menjadi salah satu alasan mengapa dunia perbankan harus berubah.
“Pelanggan bank saat ini kebanyakan dari generasi milenial yang jumlah dan kebutuhannya makin banyak,” ujarnya dalam webinar “Perilisan E-Book Transformasi Digital Bank di Indonesia”, Jumat (5/11).
Indra mengatakan bahwa generasi milenial memiliki kebutuhan yang lebih dinamis daripada anak-anak muda beberapa dasawarsa lalu.
“Generasi milenial saat ini lebih melek soal investasi, sehingga penting bagi bank untuk mengakomodasi kebutuhan mereka dalam melakukan investasi,” katanya.
Tak hanya milenial, generasi Z juga sudah melek investasi.
“Banyak anak SMA yang sudah mengikuti webinar terkait investasi atau ikut grup investasi dan saham,” ungkapnya.
Indra memaparkan bahwa generasi milenial juga lebih suka menghabiskan waktu senggang untuk traveling.
“Hal itu juga menjadi tantangan bagi bank untuk mempermudah kebutuhan para travellers, seperti kemudahan transaksi jarak jauh hingga currency exchange,” paparnya.
Selain itu, banyak dari generasi millennial yang memiliki dua peran sekaligus, yaitu sebagai pekerja dan wirausahawan.
“Bank pun harus memenuhi kebutuhan mereka yang memiliki peran ganda itu lewat kemudahan transaksi secara digital,” tuturnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News