Data AS Jadi Sorotan Banget, Kurs Rupiah/USD Melemah Hari Ini

10 November 2021 15:53

GenPI.co - Kurs rupiah/USD melemah pada penutupan perdagangan hari ini.

Posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu (10/11) melemah 4 poin atau 0,03 persen menjadi Rp 14.253 per dolar AS.

Gerak rupiah (Rp/USD)

BACA JUGA:  Kripto Laris Manis, Ternyata Tak Cuma Bitcoin, Lo

10 November: 14.253
9 November: 14.249
8 November:14.260
5 November: 14.331
4 November: 14.366

“Kelihatannya rupiah masih konsolidasi. Mungkin menunggu data inflasi AS yang akan dirilis malam ini. Data inflasi AS masih disorot pasar, karena akan menentukan kebijakan suku bunga acuan AS selanjutnya,” kata pengamat pasar uang, Ariston Tjendra kepada GenPI.co, Rabu sore (10/11). 

BACA JUGA:  Kripto Anjing bermunculan, Dogecoin vs Shiba Inu Perang?

Sementara itu, Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin juga telah memprediksi jika kurs rupiah/USD pada hari ini melemah.

Karena pergerakan dolar AS di saat Amerika Serikat tengah menghadapi ancaman inflasi. Menyusul sejumlah data ekonomi AS yang saat ini menjadi sorotan banget.

BACA JUGA:  Logam Mulia Dunia Naik Terus, Harga Emas Antam Tak Ikut Heboh, Lo

"Faktor dari ancaman inflasi AS, yang mana data indeks harga produsen yang naik dan kini data terbaru indeks harga konsumen pun juga diperkirakan akan mengalami kenaikan dari 5,4 persen menjadi 5,9 persen. Selain itu tingkat klaim pengangguran AS pun turun 257 ribu dari 269 ribu," kata Nanang, Rabu (10/11), dilansir Antara.

Hal ini ikut menyokong dolar AS ngegas hari ini. Adapun, indeks dolar AS saat rupiah ditutup menguat 0,19 persen atau 0,18 poin ke 94,14.

Sebenarnya, ujar dia, juga terdapat sentimen positif dari Tanah Air.

"Seputar pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang mulai membaik, terlihat dari beberapa data ekonomi belakangan ini," ujar Nanang.

Hal senada juga dikemukakan oleh pengamat pasar uang, Ariston Tjendra.

“Kelihatannya rupiah masih konsolidasi. Mungkin menunggu data inflasi AS yang akan dirilis malam ini. Data inflasi AS masih disorot pasar, karena akan menentukan kebijakan suku bunga acuan AS selanjutnya,” beber Ariston kepada GenPI.co, Rabu sore (10/11). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co