GenPI.co - Badai pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir dua tahun rupanya tak membuat kinerja industri perbankan, khususnya Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi lesu.
Pasalnya, kinerja BPD Seluruh Indonesia atau BPD SI nyatanya tetap berkibar walaupun dihantam badai Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda), Wimran Ismaun dalam acara Indonesia Best BPD Awards 2021 yang digelar secara virtual di Jakarta.
Meski sempat mengalami penurunan kinerja, namun data laporan keuangan BPD SI sampai September 2021 menyebutkan bahwa BPD di Indonesia masih mengalami pertumbuhan.
"Pertama, posisi aset BPD SI per September 2021 mencapai Rp850,87 triliun atau naik 5,62% yoy dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar Rp805,01 triliun," ujar Wimran dalam siaran pers, Jumat (26/11).
Wimran juga memaparkan bahwa posisi Dana Pihak Ketiga (DPK) per September 2021 mencapai Rp669,9 triliun, naik 3,39% (yoy) dibandingkan sebelumnya Rp647 triliun.
Kemudian, kredit yang berhasil disalurkan BPD mencapai Rp507,02 t per September 2021, atau naik 6,11% (yoy).
Pertumbuhan kredit tersebut jelas lebih baik dibandingkan kredit perbankan secara nasional hanya tumbuh 3,12% di periode yang sama.
"Begitu juga dengan laba, laba BPD SI meningkat 7,72% menjadi Rp9,87 triliun," terang Wimran.
Meski demikian, Wimran meminta seluruh BPD di Indonesia tidak terlena dengan kinerja tersebut.
Menurutnya, BPD harus tetap dapat meningkatkan kapabilitas melalui produk dan layanan serta mampu mengkonversikan berbagai peluang di segala situasi agar terus berkontribusi dalam perekonomian di seluruh daerah Indonesia.
"Apalagi BPD mempunyai peran sangat strategis yaitu untuk mempercepat pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah," tutur Wimran. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News