Suara Lantang Jokowi: Jangan Hanya Buat Plang, Kegiatan Tak Jelas

21 Desember 2021 06:10

GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendadak membeberkan data bahwa saat ini jumlah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) terus mengalami peningkatan yang pesat.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat berbicara memberikan arahan dalam peluncuran sertifikat badan hukum dan peresmian pembukaan Rakornas BUMDesa.

Presiden Jokowi menyebutkan, bahwa jumlah BUMDes melonjak sangat tinggi.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Salam Sangat Dahsyat, Kolesterol Bisa Ambrol

"BUMDes naik 600 persen, tepatnya 600,6 persen, dari 2018 hanya 8.100 BUMDes. Melompat menjadi 57.200 BUMDes," ungkap Presiden Jokowi, Senin (20/12/2021).

Presiden Jokowi blak-blakan, secara statistik, dia mengakui jumlah BUMDes terus bertambah.

BACA JUGA:  Air Rebusan Serai Campur Daun Jeruk Nipis Khasiatnya Dahsyat, Wow

Namun, secara kualitas terutama dalam membantu pelaku usaha kecil di desa harus kembali dilihat.

Melihat hal itu, Jokowi pun menginginkan agar kegiatan BUMDes di lapangan benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:  Air Rebusan Daun Pepaya Khasiatnya Dahsyat, Bikin Terbelalak

Bahkan, Jokowi mengingatkan dan tak ingin melihat BUMDes justru bertindak sendiri.

"Jangan hanya dapat plang, sertifikat badan hukum kemudian buat plang. Misalnya BUMDesa, Desa Sukamakmur, hanya itu saja. Tapi kegiatannya tidak ada. Kualitas kegiatan tidak jelas," jelas Jokowi.

Menurut Jokowi, bahwa BUMDes harus mengambil peran dalam kegiatan ekonomi.

Jokowi tak ingin kehadiran BUMDes justru mematikan pelaku usaha kecil.

"Jangan sampai justru mematikan ekonomi rakyat yang sudah ada, misalnya di desa ada toko-toko yang kecil 5-10 BUMDes bikin toko yang lebih gede yang 10 mati yang ini hidup gede. Bukan itu," tegasnya.

"Saudara-saudara ini harus memicu men-trigger dari yang 10 jadi 20, yang 10 jadi menengah atau besar, tugas itu yang kita inginkan bukan mematikan yang sudah ada," umbuhnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co