Berkat Sertifikasi TKDN Dari Kemenperin, Produk Lokal Naik Kelas

30 Desember 2021 13:35

GenPI.co - Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengungkapkan keberhasilan program sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).

Berkat program Sertifikasi TKDN, banyak produk lokal yang naik kelas dan tidak kalah dari produk impor.

Oleh karena itu, produk impor mulai berkurang sehingga pemerintah bisa lebih menghemat devisa negara.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Bantuan Pembiayaan UMKM Lewat KUR Makin Tinggi!

"Saat ini sudah terdapat produk yang memiliki potensi menjadi barang wajib pada pengadaan karena memiliki nilai penjumlahan TKDN+BMP mencapai 40%," ujar Dody.

Berdasarkan data Kemenperin hingga 28 Desember 2021 pukul 08.30 WIB, sebanyak 11.443 Sertifikat TKDN dari 14.265 produk telah dikeluarkan.

BACA JUGA:  Jokowi Ingin 30 Persen Pinjaman Usaha dari Bank Bisa untuk UMKM

Angka tersebut jelas telah melampaui target yang diberikan pemerintah, yaitu 9.000 sertifikat.

Keberhasilan ini tak terlepas dari upaya Kementerian Perindustrian bersama dengan PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo dalam melakukan sosialisasi sertifikasi TKDN sepanjang 2021.

BACA JUGA:  All Out Bantu Produk Lokal, Sarinah Sasar Eropa dan Timur Tengah

Hal ini pun membuat Kementerian Perindustrian optimistis untuk mengejar capaian target nilai TKDN lintas industri secara nasional sebesar 40% pada 2024.

Kepala Pusat P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri) Kemenperin Nila Kumalasari menambahkan bahwa optimisme ini sepatutnya mendapat dukungan dari kalangan industri.

“Karena tak ada ruginya bila sebuah produk memiliki sertifikat TKDN,” ungkap Nila.

Lebih lanjut, Nila menjelaskan bahwa salah-satu industri yang sudah menikmati keuntungan berkat sertifikat TKDN adalah industri farmasi.

“PCR Test terbaik dengan komponen lokal yang tinggi berdasarkan verifikasi PT Surveyor Indonesia (PTSI) adalah produksi PT Bio Farma dan telah banyak digunakan selama pandemi ini,” katanya.

Pencapaian tersebut bisa menjadi acuan bagi industri lain untuk ikut program sertifikasi TKDN, terutama di 2022.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Surveyor Indonesia (PTSI) Ngakan Made Oka Dhyana mengatakan sejak Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Kemenperin bersama dengan PT Surveyor Indonesia melakukan berbagai sosialisasi tentang P3DN.

“Kegiatan sosialisasi memang salah-satu kunci dari kampanye Sertifikasi TKDN ini,” katanya.

Semenjak November lalu, PT Surveyor Indonesia (PTSI) bekerjasama dengan Pusat P3DN mengadakan Talk Seriesyang berisi bincang-bincang dengan para pelaku industri yang telah memiliki Sertifikat TKDN.

Beberapa pelaku industri tersebut di antaranya Zyrex, Acer (dari produk laptop), Biofarma dan Kimia Farma dari industri kesehatan.

“Kami berharap, seluruh masyarakat ikut berpartisipasi untuk meningkatkan serta mempertahankan utilisasi industri nasional,” pungkas Made. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co