GenPI.co - Kementerian Badan Usaha Milik Negara resmi mengalihkan saham lima BUMN Pangan kepada PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sebagai induk Holding BUMN Pangan.
Pengamat BUMN Universitas Indonesia Toto Pranoto berpendapat cengkeraman tengkulak bisa dikurangi dengan adanya Holding BUMN Pangan.
Menurutnya, fungsi offtaker dari holding pangan adalah menyerap produk pertanian dan perikanan yang diusahakan sendiri atau kerja sama dengan mitra binaan.
Akan tetapi, hal yang harus diperhatikan dari Holding BUMN Pangan adalah penguatan di sektor hulu-hilir.
Di hulu, berarti daya saing serta efisiensi produsen pertanian dan perikanan harus diperkuat.
“Harus ada fungsi offtaker yang cukup kuat untuk menyerap hasil produksi," ujar Toto, Jumat (7/1).
Toto menjelaskan, penguatan fungsi distribusi dan warehousing melalui pelebaran cakupan wilayah juga penting.
Tujuannya agar mitra tidak kesulitan dalam mencari pasar.
"Semua sumber daya relatif tersedia di rencana holding pangan yang akan didirikan. Tinggal bagaimana eksekusi yang tepat bisa segera dilakukan," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News