Ini Alasan KKP Kembangkan Budi Daya Ikan Lokal di Kalimantan

10 Januari 2022 09:44

GenPI.co - Ini alasan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan budi daya ikan lokal di Kalimantan.

Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan pihaknya meresmikan Unit Produksi Gabus Haruan dan Unit Produksi Maggot di Balai Perikanan Budi Daya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Provinsi Kalimantan Selatan.

"KKP mengakselerasikan program terobosan untuk mewujudkan pembangunan kampung perikanan budi daya tawar, payau, dan laut berbasis kearifan lokal," ujar Haeru, Minggu (8/1).

BACA JUGA:  493 Waga Binaan di Kalimantan Barat Dapat Remisi Natal

Haeru memaparkan, pihaknya terus mendorong keberlanjutan ikan endemik. Salah satunya komoditas ikan gabus haruan.

Ikan gabus haruan begitu popular, permintaan pasar dan nilai ekonominya tinggi.

BACA JUGA:  Ada Proyek Didanai SBSN di Kalimantan Timur, Apa Saja?

Sayangnya, keberadaannya semakin menurun di perairan. Ini disebabkan adanya penangkapan berlebihan. Oleh karena itu, budi daya sangat penting.

"Hal tersebut sejalan dengan program prioritas KKP dalam pembangunan kampung-kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal," katanya.

BACA JUGA:  Waspada! BMKG Beri Warning Untuk Masyarakat Kalimantan Timur

Dia menjelaskan, pembangunan kampung budi daya ditujukan dalam dua hal antara lain meningkatkan perekonomian daerah dan ketahanan pangan.

Lalu, tujuannya lainnya adalah untuk keberlanjutan ikan-ikan endemik lokal.

Unit produksi gabus haruan dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan tujuan untuk menghasilkan induk unggul bagi pembudidaya ikan sebanyak 25.000 – 30.000 ekor per tahun.

Unit ini bisa menjadi model usaha produksi benih dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta benih per tahun.

“Model teknologi pembenihan ini bisa diadopsi masyarakat dengan mudah karena tidak membutuhkan lahan yang luas dan biaya investasinya relatif murah,” ujarnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Novianti Siswandini

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co