GenPI.co - Pemerintah Provinsi Riau mendorong petani karet untuk mengoptimalkan produk hilirisasi karet.
Produk tersebut bisa berupa ban truk vulkanisir, ban motor, tapak sepatu, seal LPG, foot step, dan hand grip.
Dengan demikian, petani karet bisa menambah keuntungan atau nilai ekonominya.
Gubernur Riau Syamsuar mengundang Kepala Badan Riset dan Standardisasi Industri Kementerian Perindustrian Palembang Syamdian untuk membina petani karet di bengkel Asosiasi Petani Karet Kuantan Singingi.
Syamsuar berpendapat, pasar untuk produk berbahan dasar karet di Indonesia terbuka lebar.
Apalagi pemerintah membuat kebijakan agar setiap perusahaan memprioritaskan komponen lokal pada mesin-mesin industri.
“Perusahaan-perusahaan migas di Riau banyak menggunakan komponen berbahan karet yang diimpor dari luar negeri. Sudah seharusnya kebutuhan komponen berbahan karet untuk perusahaan disuplai produk lokal,” ujar Syamsuar, Senin (10/1).
Syamdian menambahkan, saat ini penggunaan produk berbahan karet untuk substitusi plastik sedang digalakan sebagai produk yang ramah lingkungan.
Kondisi tersebut menciptakan peluang pasar baru bagi produk berbahan karet.
“Ini menjadi potensi pasar lainnya yang bisa dimanfaatkan petani karet," katanya.
Oleh karena itu, Baristand Industri Palembang akan melakukan pendampingan pengembangan industri hilir karet di Riau dari sisi penerapan teknologi dan pengelolaan sistem manajemen pengolahan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News