GenPI.co - Ekonomi Bali 2022 diproyeksikan tumbuh di atas 6 persen. Hal tersebut dicatat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Kepala KPwBI Provinsi Bali Trisno Nugroho mengatakan proyeksi berkaca pada peningkatan konsumsi swasta dan masyarakat serta membaiknya mobilitas masyarakat.
"Pemulihan ekonomi Bali akan berlanjut di 2022 dengan perkiraan pertumbuhan 5,4-6,2 persen (yoy)," ujar Trisno, Jumat (13/1).
Trisno memaparkan, mobilitas masyarakat hingga Desember 2021 menunjukkan perbaikan seiring dengan membaiknya level PPKM.
Indikator sektor pariwisata pada triwulan IV 2021 juga menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan Nusantara.
"Kinerja konsumsi swasta pada periode yang sama mengalami pertumbuhan positif. Ini tercermin dari peningkatan hasil survei konsumen, perdagangan eceran, kredit konsumsi, dan konsumsi listrik rumah tangga," katanya.
Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sesuai proyeksi, Trisno melihat ada sejumlah tantangan jangka pendek dan jangka panjang.
Tantangan jangka pendeknya adalah kasus Covid-19 dunia dan kunjungan wisatawan Nusantara yang masih terbatas.
Sementara itu, tantangan jangka panjang berupa ketergantungan tinggi pada sektor pariwisata Bali.
Rekomendasi jangka pendeknya adalah fokus pada wisatawan Nusantara, program Bekerja dari Bali, implementasi CHSE, digitalisasi, dan on boarding UMKM.
Sementara itu, rekomendasi jangka panjangnya adalah Bali perlu melakukan diversifikasi ekonomi dan pariwisata berkualitas. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News