Pengembangan Bandara Sultan Kaharuddin III Didukung Menhub

GenPI.co - Pengembangan Bandara Sultan Kaharuddin III didukung Menhub Budi Karya Sumadi. Dia siap membantu mempertebal landasan bandara.

Pasalnya, Bandara Sultan Kaharuddin III saat ini hanya bisa didarati pesawat jenis ATR.

Oleh karena itu, bandara akan dibenahi sehingga mampu didarati pesawat yang lebih besar.

BACA JUGA:  Pengelolaan Bandara Kualanamu ke India, Said Didu Nggak Nyangka

Gubernur NTB Zulkieflimansyah mengungkapkan biaya penebalan landasan bandara akan dikeroyok pemerintah kabupaten, provinsi, dan pusat.

"Sudah ada komitmen dengan Pak Menhub untuk membantu mengoptimalkan kekuatan aspalnya menjadi 7 sentimeter," ujar Zulkieflimansyah, Jumat (14/1).

BACA JUGA:  Covid-19 Melandai, Penumpang Bandara Pattimura Naik 20 Persen

Zulkieflimansyah memaparkan, pengoptimalan runway sangat penting supaya pesawat jenis boeing bisa mendarat dengan aman di Bandara Sumbawa.

"Jadi runway-nya perlu dipertebal. Mengingat MXGP ini akan dilaksanakan pada 26 Juni mendatang," katanya.

BACA JUGA:  Bandara Taufiq Kiemas Beroperasi Hanya Dua Hari dalam Seminggu

Adapun dana yang dibutuhkan sekitar Rp 40-50 miliar. Untuk sementara ini, hanya dilakukan pertebalan landasan terlebih dahulu. Sehingga, pesawat dengan bobot lebih besar bisa mendarat.

Terkait sarana pendukung lain, seperti pelabuhan, itu semua harus berubah. Segala sesuatunya harus berani dimulai.

"Karena MXGP, bandara harus berubah, pelabuhan harus berubah, rumah sakit harus berubah, semua harus berubah. Karena satu event internasional menyebabkan banyak perubahan,” ujarnya. (ant)