GenPI.co - Sektor perikanan Aceh Timur rugi Rp 12 miliar gara-gara banjir. Hal ini dicatat Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Timur.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur Cut Ida Mariya mengatakan Kabupaten Aceh Timur memiliki luas tambak budi daya perikanan 18.791 hektare.
“Dari jumlah tersebut, yang terdampak banjir seluas 1.954,70 hektare,” ujar Ida, Sabtu (15/1).
Ida memaparkan, tambak terdampak banjir tersebar di lima kecamatan.
Kelima kecamatan tersebut, yaitu Kecamatan Julok, Sungai Raya, Rantau Seulamat, Peureulak Barat, dan Peureulak.
Adapun komoditas perikanan yang terdampak banjir antara lain udang vaname, bandeng, nila, salin, dan kakap.
"Dampak bencana banjir akhir tahun mengakibatkan banyak tambak masyarakat, terutama budi daya perikanan, mengalami kerusakan. Tambak jadi gagal panen," katanya.
Bupati Aceh Timur Hasballah meminta instansi terkait melaporkan data kerusakan akibat banjir, termasuk sektor perikanan.
Hal ini penting dilakukan untuk membantu masyarakat yang terdampak.
"Kepala OPD segera update data terbaru apapun bentuk kerusakan infrastruktur yang rusak. Ini harus segera dilaksanakan agar pemerintah pusat bisa mengetahui apa saja kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana," ujar Hasballah. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News