LPDB-KUMKM Siap Lakukan Pendampingan Koperasi Potensial

25 Januari 2022 17:15

GenPI.co - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) dengan gencar melakukan penyaluran dana bergulir kepada koperasi di seluruh Indonesia.

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) Kementerian Koperasi dan UKM, LPDB-KUMKM selalu mengedepankan prinsip pelayanan termasuk pendampingan kepada koperasi agar bisa dan mampu mengajukan proposal pembiayaan kepada LPDB-KUMKM.

Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, banyak koperasi di Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai wadah pengembangan ekonomi melalui pelaku UMKM.

BACA JUGA:  Strategi LPDB-KUMKM Menyalurkan Dana Bergulir Tahun 2022

Meski demikian, diperlukan sejumlah peningkatan dari sisi tata kelola kelembagaan dan manajemen bisnis.

"Untuk bisa mengakses dana bergulir perlu adanya pendampingan kelembagaan, dan juga tata kelola, sehingga bisa mengakses langsung ke LPDB-KUMKM," ujar Supomo.

BACA JUGA:  Kemenkop UKM dan LPDB-KUMKM Bantu Korban Erupsi Semeru

Untuk menjalankan fungsi pendampingan kepada koperasi potensial, LPDB-KUMKM melakukan koordinasi dengan dinas-dinas koperasi maupun UMKM di daerah hingga melalui lembaga inkubator yang tergabung dalam Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM.

Tercatat, untuk tahun 2022 Program Inkubator Wirausaha LPDB-KUMKM diikuti oleh 8 lembaga inkubator bisnis yakni, Inotek Foundation, Cubic Inkubator Bisnis, Alif Learning Center, Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya.

BACA JUGA:  LPDB-KUMKM Tingkatkan Tata Kelola Keuangan

Kemudian, Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi Universitas Airlangga, Siger Innovation Hub, Inkubator Bisnis LPPM Universitas Udayana, dan Inkubator Unit Bisnis LPPM Universitas Negeri Semarang.

"Jadi strateginya LPDB-KUMKM untuk daerah serapan rendah kita melakukan koordinasi dengan dinas daerah dan di Lampung ini juga kami melakukan kerja sama dengan lembaga inkubator Siger Hub dimana mereka menginkubasi tenant-tenant atau calon mitra LPDB-KUMKM," kata Supomo.

Supomo menjelaskan bahwa pendampingan akan terus dijalankan LPDB-KUMKM kepada koperasi potensial dalam rangka menjaring mitra-mitra baru, dan juga meningkatkan perekonomian masyarakat melalui koperasi.

"Mereka (koperasi) memang memerlukan pendampingan karena ini akan menjadi cikal bakal yang bagus, memiliki komitmen yang kuat, dan visi misi yang sama," tambah Supomo.

Tanggamus Siap Kolaborasi

Sementara itu, Bupati Kabupaten Tanggamus Dewi Handajani bersama jajarannya melakukan audiensi kepada LPDB-KUMKM.

Kegiatan ini dilakukan untuk menggali informasi terkait teknis mekanisme penyaluran dana bergulir dan siap melakukan kolaborasi maupun sinergi program pengembangan koperasi dan UMKM.

"Maksud kedatangan kami kesini dengan harapan koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Tanggamus ini bisa mendapatkan pembiayaan karena memang Kabupaten Tanggamus memiliki potensi yang sangat luar biasa termasuk UMKM yang ada," kata Dewi.

Dewi memaparkan bahwa saat ini tercatat Kabupaten Tanggamus memiliki 95 koperasi aktif.

Diharapkan, koperasi aktif tersebut akan terus bertambah dari sisi jumlah, serta meningkat dari sisi tata kelola kelembagaan dan manajemen bisnis.

Dengan demikian, koperasi tersebut mampu mengajukan pembiayaan dana bergulir kepada LPDB-KUMKM.

"Diharapkan penyaluran dana bergulir di wilayah Tanggamus ini bisa meningkat dan membantu para pelaku UMKM yang ada yang tergabung dalam wadah koperasi," jelasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co