Harga Daging Sapi Naik di Tengah Pandemi, Nasib Pedagang Miris!

01 Maret 2022 12:25

GenPI.co - Pedagang di Pasar Agung, Kota Depok, Jawa Barat mengaku penjualan daging sapi selama pandemi Covid-19 hancur lebur.

Kondisi pandemi Covid-19 semakin diperparah dengan kenaikan harga daging sapi yang saat ini sudah mencapai Rp130 ribu per kilogram.

“Hancur. Harga dagingnya naik, konsumennya juga tak ada yang datang ke pasar untuk belanja,” ujar Pedagang Daging Sapi di Pasar Agung, Andi Hidayat, kepada GenPI.co, Selasa (1/3).

BACA JUGA:  Daging Sapi Langka, Pedagang Bakso: Setop Jualan Dulu

Andi mengatakan bahwa kenaikan harga saat ini membuat para pembeli enggan pergi ke pasar untuk membeli daging sapi.

Kondisi itu membuat Andi kebingungan menentukan harga jual daging sapi di kiosnya.

BACA JUGA:  Kondisi Lapak Daging Sapi di Pasar Borobudur Sepi, Ini Alasannya

“Bingung saya bagaimana menaikkan harganya. Sebab, kalau ada pembelinya, saya menaikkan harga juga tak masalah,” katanya.

Andi mengaku hanya bisa menyiasati kondisi tersebut dengan kesabaran.

BACA JUGA:  Daging Sapi Langka, Pengusaha Bakso: Kalau Kosong, Ya Libur!

Pasalnya, Andi paham bahwa saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19 yang menyebabkan perekonomian masyarakat tak berjalan normal.

“Sabar saja, memang saat ini belum waktunya. Nanti pasti akan normal lagi, meskipun saya tidak tahu kapan,” ungkapnya.

Andi juga memaklumi sepinya pembeli yang datang ke pasar, terutama ke kios daging.

Pasalnya, semua harga bahan pokok saat ini sedang naik, termasuk tempe dan tahu.

Padahal, tempe dan tahu merupakan komoditas paling favorit di Pasar Agung, sehingga kelangkaan dua bahan makanan tersebut membuat pembeli malas untuk ke pasar.

“Tempe saja masih tinggi harganya, bagaimana pembeli sanggup untuk beli daging? Mereka juga malas pergi ke pasar,” tandas Andi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co