Harga Daging Sapi Naik, Gizi Masyarakat Terancam

05 Maret 2022 23:15

GenPI.co - Para pedagang daging sapi khawatir gizi masyarakat tak bisa terpenuhi jika harga komoditas terus naik.

Sebab, kenaikan harga daging sapi membuat pembeli terus menurunkan jumlah pembelian.

Selain itu, kenaikan harga daging sapi juga bersamaan dengan komoditas lain, seperti tempe tahu dan minyak goreng.

BACA JUGA:  Pedagang Bakso Gading Serpong Tersenyum Meski Harga Daging Mahal

"Biasanya mereka bisa beli daging sapi setengah kilo, kini hanya bisa membeli sebanyak seperempat kilo saja," ujar M Salimin, pedagang daging sapi di Pasar Pucung, Kota Depok, Jawa Barat, kepada GenPI.co, Sabtu (5/3).

Salim menilai satu keluarga berjumlah lima orang tidak akan cukup jika hanya mengonsumsi daging sapi sebanyak seperempat kilogram.

BACA JUGA:  Begini Siasat Pemprov DKI untuk Hadapi Lonjakan Harga Daging Sapi

Tak hanya dari segi kuantitas, kualitas asupan nutrisi dari daging sapi bisa terserap secara maksimal.

"Daging seperempat kilogram untuk lima orang tentu harus dipotong sangat kecil agar semua bisa dapat makan. Kalau potongannya sekecil itu, kadar nutrisinya pasti juga kecil," paparnya.

BACA JUGA:  Catat Nih, Harga Daging Sapi Tak Bisa Turun Lagi

Salim mengaku sebenarnya tidak tega menaikkan harga daging sapi yang dijualnya.

"Namun, mau tak mau saya menaikkan harga, karena harga dari tempat pemotongan hewan (TPH) juga sudah naik," ungkapnya.

Salim pun mengaku tidak percaya stok daging sapi kosong karena TPH memotong sapi setiap hari.

"Entah dari mana akar masalah dari kenaikan harga daging sapi ini," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co