GenPI.co - Partai Rusia Bersatu mengusulkan untuk menasionalisasi pabrik dan perusahaan milik asing yang menutup operasionalnya di Rusia.
Dilansir dari Reuters, Selasa (8/3), perusahaan asing termasuk Toyota, Nike dan ritel perabot rumah tangga IKEA telah mengumumkan untuk menghentikan sementara operasionalnya di negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Hal ini sebagai bentuk protes mereka atas invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang petinggi partai Rusia Bersatu Andrei Turchak mengatakan tindakan berbagai perusahaan tersebut tak bisa ditoleransi.
Sikap untuk menghentikan operasi adalah bentuk perang terhadap warga Rusia.
Terbaru, perusahaan makanan dan minuman (mamin) swasta asal Finlandia Fazer, Valio dan Paulig juga mengumumkan untuk menutup bisnisnya di Rusia.
"Rusia Bersatu mengusulkan nasionalisasi pabrik perusahaan yang mengumumkan keluarnya mereka dan penutupan produksi di Rusia selama operasi khusus di Ukraina," kata Turchak.
"Kami akan mengambil tindakan pembalasan yang keras, bertindak sesuai dengan hukum perang," Turchak melanjutkan.
Dengan adanya ancaman itu, CEO Paulig tidak akan mengubah rencananya untuk menarik bisnisnya dari Rusia. Fazer dan Valio belum mau berkomentar terkait keputusannya tersebut.
Fazer, perusahaan yang memproduksi cokelat, roti, dan kue kering, memiliki tiga toko di St Petersburg dan satu di Moskow, mempekerjakan sekitar 2.300 orang.
Valio memiliki satu pabrik keju dan mempekerjakan 400 orang di Rusia, dan Paulig memiliki pemanggang kopi dan mempekerjakan 200 orang di negara tersebut.
Pekan lalu, Finlandia yang bukan anggota NATO dan berbatasan dengan Rusia, setuju untuk memperkuat hubungan keamanan dengan Amerika Serikat.
Mereka khawatir dengan kondisi Ukraina yang diagresi Rusia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News