AS Embargo Impor Energi Rusia, Wall Street Kembali Anjlok

GenPI.co - Bursa saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir turun pada Selasa (8/3) waktu setempat.

Penurunan ini menyusul perdagangan yang bergejolak imbas perang Rusia Ukraina yang tak kunjung berakhir.

Dilansir dari Xinhua, Rabu (9/3), Dow Jones Industrial Average turun 184,74 poin atau 0,56 persen menjadi 32.632,64. S&P 500 merosot 30,39 poin, atau 0,72 persen, menjadi 4.170,70.

BACA JUGA:  Tak Kebal Perang Rusia Ukraina, Wall Street Ditutup Anjlok

Indeks Komposit Nasdaq turun 35,41 poin atau 0,28 persen menjadi 12.795,55.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan konsumer dan kesehatan masing-masing turun 2,64 persen dan 2,11 persen, memimpin pelemahan.

BACA JUGA:  Perang Rusia Ukraina Berlanjut, Wall Street Kembali Jatuh

Sektor energi memimpin penguatan dengan naik 1,39 persen.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan embargo impor energi dari Rusia atas operasi militer yang sedang berlangsung di Ukraina.

BACA JUGA:  Wall Street Anjlok, Indeks Dow Jones Turun Hampir 800 Poin

Investor mempertimbangkan konsekuensi ekonomi potensial akibat sanksi yang dijatuhkan, sambil terus memantau perang Rusia Ukraina.

Pasar saham AS telah mengalami kerugian besar baru-baru ini, didorong oleh perang Rusia Ukraina.

Pada Senin (7/3), ketiga indeks saham AS turun tajam dengan Dow merosot turun hampir 800 poin.(*)